28.7 C
Jakarta
Saturday, June 21, 2025

    Kopdes Merah Putih Dawuhan ditarget untung miliaran

    Terkait

    PRIORITAS, 21/6/25 (Banyumas): Pemerintah meluncurkan Koperasi Desa Merah Putih di Desa Dawuhan, Banyumas. Program ini menyasar pembentukan ekonomi desa dari bawah.

    Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengatakan, inisiatif ini tidak semata menyangkut ekonomi. Ia menyebutnya sebagai semangat sejarah dan kearifan lokal.

    “Ini adalah langkah perubahan besar dari akar rumput, demi mewujudkan keadilan ekonomi,” kata Menkop Budi saat peluncuran di Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (21/6/25).

    Menurut Budi, keberhasilan koperasi bergantung pada partisipasi warga. Ia menargetkan separuh warga desa menjadi anggota aktif.

    “Koperasi ini harus benar-benar dimiliki warga desa. Minimal 1.000 orang harus bergabung agar koperasi kuat dan bermanfaat,” tegasnya.

    Koperasi wajib untung

    Selain partisipasi, pemerintah menekankan pentingnya orientasi usaha. Koperasi harus beroperasi sebagai lembaga bisnis yang sehat dan menguntungkan.

    “Ini bukan mimpi muluk. Kalau Eyang Margono bisa mendirikan BNI, maka Pak Prabowo pun bisa dirikan KopDes Merah Putih,” lanjut Menkop Budi.

    Agar tetap relevan, Budi juga mendorong koperasi mengadopsi teknologi digital. Sistem transaksi harus bergerak ke arah nontunai dan berbasis data.

    Produk unggulan padi organik

    Sementara itu, Wakil Ketua Usaha KopDes Dawuhan Slamet menjelaskan struktur usaha koperasi. Menurutnya, koperasi telah merancang unit-unit bisnis berbasis kebutuhan warga.

    “Kami juga menaungi produk dari kelompok wanita tani seperti makanan olahan, selai, jahe instan, dan berbagai produk UMKM lainnya,” kata Slamet di lokasi.

    Ia menyebutkan koperasi tengah mengembangkan padi organik sebagai produk utama. Selain itu, unit usaha lain mencakup apotek, toko sembako, distribusi elpiji, dan simpan pinjam.

    Hingga kini, KopDes Dawuhan memiliki 208 anggota aktif. Setiap orang menyetor simpanan pokok Rp100 ribu dan simpanan wajib Rp10 ribu per bulan.

    Modal awal yang terkumpul mencapai Rp22 juta. Slamet memastikan proses legalitas koperasi telah selesai seminggu sebelum peluncuran.

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini