PRIORITAS, 24/7/25 (Nanning, China): Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), semakin ramai dibicarakan. Kehadirannya membuat perubahan dalam tatanan kehidupan di dunia.
Sebuah kompetisi bertema kecerdasan buatan pun diluncurkan di Nanning, daerah otonom Etnis Zhuang Guangxi, China, untuk mempromosikan kolaborasi dan inovasi AI lintas perbatasan. Kompetisi yang dipublikasikan sejak akhir pekan lalu itu, kini sedang bergulir.
Dijelaskan, inisiatif bertajuk “AI Capacity-Building Action for All Cup” (AAA Cup) ini bertujuan untuk memperkuat integrasi teknologi AI dan ekonomi riil, mendorong agregasi sumber daya inovatif, dan mengembangkan ekosistem baru untuk penerapan AI. Inisiatif ini juga berupaya untuk meningkatkan dukungan bagi pembangunan komunitas China-ASEAN yang lebih erat dengan masa depan bersama.
Tak main-main. AAA Cup dirancang sebagai kompetisi AI internasional, profesional, dan tingkat tinggi. Kompetisi ini terbuka untuk peserta dari China dan negara-negara ASEAN, termasuk perusahaan, perusahaan rintisan, lembaga penelitian, dan pengembang individu.
Kompetisi menyiapkan penghargaan untuk kategori “Perusahaan Berpotensi Tinggi” dan “Perusahaan Unikorn Masa Depan yang Menghadapi ASEAN” akan diberikan kepada proyek-proyek yang luar biasa, untuk mengakui upaya mereka dalam mengeksplorasi skenario aplikasi ASEAN serta mempromosikan aplikasi dan popularisasi teknologi dan produk di pasar ASEAN.
Anggota panel peninjau kompetisi sekaligus profesor di Nanyang Technological University, Singapura, Wen Yonggang, mengatakan bahwa kompetisi AI ini dapat menarik lebih banyak tim inovatif untuk membentuk aliansi inovasi AI regional antara China dan ASEAN.
Dilansir dari Antara, Wen menyatakan, aliansi semacam ini akan menggabungkan kemampuan teknis dengan skenario aplikasi secara mendalam, menciptakan hubungan kerja sama yang erat untuk memenuhi kebutuhan bersama dari skenario aplikasi AI di China dan ASEAN. (P-ht)