
Sebuah cetakan karya Banksy, “Girl With Balloon,” dipamerkan di Grove Gallery London setelah berhasil ditemukan dan dikembalikan ke galeri pada 13 September 2024 (FOTO/CNN).
PRIORITAS, 15/11/2025 (Inggris/London): Seorang pria dijatuhi hukuman lebih dari satu tahun penjara setelah mencuri cetakan bertanda tangan karya Banksy berjudul “Girl with Balloon” dalam aksi pembobolan cepat di sebuah galeri di London.
Larry Fraser, 49 tahun, menerima hukuman 13 bulan penjara pada Jumat setelah mengambil cetakan tahun 2004 senilai £270.000 (sekitar $355.000) dari Grove Gallery di kawasan elit Fitzrovia, menurut Kepolisian Metropolitan London.
Fraser sudah mengakui satu tuduhan pencurian dari bangunan non-perumahan.
“Tim Flying Squad bekerja tanpa henti menelusuri pelaku dan berhasil menemukan jejaknya hanya beberapa jalan dari lokasi kejadian, hingga identitasnya terungkap sebagai Fraser,” ujar pihak kepolisian dalam pernyataannya. Petugas juga menangkap gambar dirinya melalui CCTV saat memasukkan karya seni tersebut ke dalam sebuah van sebelum melarikan diri. Unit Flying Squad—yang menangani kejahatan tersusun tingkat tinggi berhasil menemukan kembali karya itu dalam empat hari melalui penangkapan dan penyelidikan terselubung.
Pakar pemulihan karya seni Arthur Brand menjelaskan kepada CNN bahwa cetakan menjadi target menarik karena lebih mudah dipasarkan dibandingkan karya asli. “Cetakan lebih gampang dijual karena jumlahnya lebih dari satu. Kalau mencuri lukisan yang benar-benar unik, jauh lebih sulit mencari pembeli,” ungkap Brand.
Ia menambahkan, kecepatan polisi dalam merespons kasus ini cukup mengesankan. “Buktinya jelas, kalau polisi memang ingin menangkapmu, mereka bisa. Kamera pengawas ada di mana-mana, apalagi di Inggris.” Dalam video yang dirilis polisi, terlihat seorang pria berpenutup kepala memecahkan pintu kaca galeri, masuk ke dalam, lalu menurunkan cetakan Banksy dari dinding.
Manajer galeri, Lindor Mehmetaj (29), mengaku sangat terkejut atas kejadian tersebut dan menyampaikan penghargaan kepada kepolisian atas tindakan cepat dan efektif mereka seperti dilansir dari CNN.
Detektif Kepala Inspektur Scott Mather yang memimpin penyelidikan menekankan popularitas karya “Girl with Balloon” yang dikenal luas di berbagai negara. “Kami langsung bergerak untuk menahan Fraser sekaligus mengembalikan karya seni itu ke galeri,” ujar Mather.
Gambar ikonik seorang gadis kecil yang meraih balon merah berbentuk hati ini pernah menjadi sorotan global pada 2018, ketika lukisan aslinya menghancurkan diri sendiri beberapa saat setelah terjual seharga $1,4 juta. (P-Gio R)
No Comments