Presiden Amerika Serikat, Donald J Trump saat menjawab pertanyaan wartawan di atas pesawat Air Force One, 28 Oktober 2025.(whitehouse)PRIORITAS, 30/10/25 (Washington): Harapan Donald J Trump (79 tahun) untuk menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) ketiga kalinya kandas, setelah konstitusi AS tidak mengizinkannya.
“Yang menyedihkan adalah, saya memiliki angka tertinggi yang pernah saya miliki”, kata Trump merujuk pada angka survei kepuasan publik Amerika terhadap dirinya beberapa waktu lalu.
Saat ini Trump masih menjalani masa jabatan kedua sebagai Presiden ke-47 AS setelah dilantik 20 Januari 2025 lalu. Sebelumnya ia juga pernah menjadi Presiden ke AS ke-45 pada tahun 2017.
Kepada para wartawan di pesawat Kepresidenan AS, Air Force One menjelang pulang dari kunjungan di Asia, Presiden Donald Trump menyesalkan Konstitusi yang tidak mengizinkannya menjalani masa jabatan ketiga.
“Saya ingin sekali melakukannya”, ujar Trump tersenyum, seperti dikutip Beritaprioritas.com, hari Kamis (30/10/25).
Padahal Donald Trump telah berulang kali mempertimbangkan gagasan untuk mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga.
Ia bahkan sudah menjual topi Trump 2028, sebagai tanda dirinya serius menjadi presiden AS ketigakalinya.
Meski mengakui tidak diperbolehkan mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga, namun Trump masih optimis harapannya bisa terwujud. “Kita lihat saja apa yang terjadi”, ujarnya, dalam video situs resmi Presiden AS, The White House.
Konstitusi AS
Ketua DPR Amerika Serikat, Mike Johnson, dari Partai Republik sama seperti Trump, menepis gagasan presiden AS bisa menjabat tiga kali, dengan mengatakan kepada wartawan dia tidak melihat jalan untuk itu.
“Ini merupakan langkah yang hebat, tetapi saya rasa presiden tahu, dan kami berdua telah membicarakannya, tentang batasan-batasan Konstitusi,” kata Johnson.
Sesuai Amandemen ke-22 Konstitusi Amerika Serikat yang diratifikasi pada tahun 1950, menetapkan masa jabatan Presiden AS adalah 4 tahun.
Presiden AS dapat dipilih kembali untuk satu periode tambahan, sehingga totalnya menjadi 8 tahun.
Trump kemudian mengulangi klaimnya mengakhiri delapan perang dan ia berhasil memperbaiki ekonomi AS.
“Harga turun dan ekonomi naik. Satu-satunya yang tidak turun adalah harga saham”, kata presiden Trump.
Pasar saham di AS memang terus mencetak rekor. S&P 500 naik 0,23 persen, Dow Jones Industrial Average naik 161,78 poin, dan Nasdaq Composite melonjak 0,80 persen pada hari Selasa.
Namun Indeks Harga Konsumen naik 0,3 persen pada bulan September, dengan tingkat inflasi tahunan naik menjadi 3 persen.
Kedua angka ini lebih rendah dari perkiraan para ahli, tetapi tingkat inflasi tahunan masih lebih tinggi dari target Federal Reserve sebesar 2 persen.
Mengakali konstitusi
Seorang Republikan dari Alabama, Senator Tommy Tuberville, mengatakan dalam Konstitusi memang tertulis masa jabatan ketiga itu tidak mungkin.
“Tetapi jika dia (Trump) mengatakan ada beberapa keadaan lain yang mungkin dapat mengakali Konstitusi, itu terserah dia. Kita masih harus menempuh jalan panjang sebelum hal itu terjadi,” kata seorang Republikan dari Alabama, Senator Tommy Tuberville.
Dalam wawancara baru-baru ini dengan The Economist, sekutu Trump, Steve Bannon, mengatakan presiden akan mendapatkan masa jabatan ketiga dan menjadi presiden pada tahun 2028.
“Pada waktu yang tepat, kami akan memaparkan rencananya,” kata Bannon.
Donald Trump sebelumnya juga telah mengesampingkan adanya rencana rahasia, agar dirinya bisa menjadi presiden lagi.
Salahsatu caranya adalah Trump harus mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden. Tetapi Trump mengatakan ia telah mengesampingkan rencana menjadi wakil presiden pada tahun 2028.
Sejumlah anggota parlemen mengatakan, jika Trump memenangi jabatan wapres, ia dapat menjadi presiden sekali lagi, apabila pasangannya mengundurkan diri dari jabatan presiden.
Donald Trump mengakui skema pintu belakang seperti itu terlalu ‘lucu’. “Kamu boleh melakukan itu, tapi aku tidak,” ujarnya.(P-Jeffry W)
No Comments