PRIORITAS, 25/4/25 (Moskow): Seorang Letnan jenderal Rusia, Yaroslav Moskalik, tewas dalam ledakan bom mobil di Moskow, hari Jumat siang. Pihak keamanan Rusia menduga ia sengaja dibunuh.
Komite Investigasi Rusia mengatakan sedang melakukan penyelidikan terhadap tewasnya jenderal Moskalik dalam ledakan bom mobil tersebut.
“Mengonfirmasi laporan yang kami sebutkan pada pukul 10.31, insiden tersebut telah diklasifikasikan sebagai pembunuhan”, kata Komite Investigasi Rusia, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari Sky News, hari Jumat malam (25/4/25).
Komite tersebut juga mengungkapkan sebuah alat peledak dengan “unsur-unsur yang mencolok” meledak di sebuah mobil di wilayah Balashikha di ibu kota Moskow.
Moskalik adalah wakil kepala Direktorat Operasional Utama Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia. Ia termasuk bertanggungjawab terhadap segala keperluan militer Rusia, terutama pasokan persenjataan dalam perang dengan Ukraina.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova telah menyatakan ada alasan untuk percaya dinas khusus Ukraina terlibat dalam pembunuhan itu.
Dengan tewasnya Moskalik, kini telah empat tokoh militer Rusia berpangkat tinggi telah tewas akibat serangan bom.
Ukraina belum mengomentari pengeboman ini, tetapi mereka mengklaim bertanggung jawab atas pengeboman pada bulan Desember yang menewaskan seorang jenderal tinggi Rusia.
Pada Desember tahun 2024 lalu, Letnan Jenderal Igor Kirillov (54 tahun), tewas dalam serangan bom di dekat rumahnya di Moskwa.
Intelijen Ukraina mengklaim terlibat dalam serangan tersebut. Kirillov adalah Panglima Perlindungan Perang Nuklir, Biologi, dan Kimia Rusia.
Dia terbunuh akibat ledakan bom, saat meninggalkan rumahnya di Ryazansky Prospekt untuk berangkat ke kantor. (P-Jeffry W)