PRIORITAS, 30/11/24 (Jakarta): Ya, diperkirakan industri batu bara memiliki prospek cerah di masa mendatang, yang didukungi berbagai faktor, salah satunya dampak positif dari kebijakan global setelah kemenangan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat.
Hal ini juga diyakini diyakini oleh manajemen PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dimana melalui Corporate Secretary, Niko Chandra menyatakan, prospek industri batu bara semakin cerah, khususnya karena situasi geopolitik global menjadi lebih stabil setelah Trump terpilih.
“Ke depan, kondisi industri batu bara memiliki peluang positif. Terpilihnya Trump memberikan harapan baru, terutama dengan dinamika geopolitik yang tampaknya mendukung industri ini,” kata Niko dikutip dari Antara, Sabtu (30/11/24).
Ia menambahkan, kondisi ini memberikan angin segar bagi sektor batu bara yang sebelumnya menghadapi berbagai tantangan.
“Kini ada peluang untuk industri batu bara berkembang lebih baik lagi,” ucapnya.
Trump berpotensi menciptakan stabilitas
Niko juga menjelaskan, kebijakan Trump berpotensi menciptakan stabilitas di level global, yang pada gilirannya dapat mendukung pertumbuhan industri batu bara, serupa dengan periode sebelumnya ketika sektor ini mengalami peningkatan signifikan.
PTBA juga tetap optimis terhadap prospek harga batu bara di masa depan, dengan terus meningkatnya permintaan domestik yang menjadi motor utama pertumbuhan industri ini.
Setelah pandemi Covid-19, kebutuhan batu bara dalam negeri menunjukkan tren peningkatan seiring dengan meningkatnya kebutuhan energi serta pembangunan infrastruktur.
“Permintaan dalam negeri menjadi fokus utama kami. Sejak pandemi, pertumbuhan kebutuhan energi terus meningkat, terutama untuk mendukung berbagai proyek pembangunan,” katanya.
Salah satu proyek besar yang mendukung pertumbuhan permintaan merupakan pembangunan tiga juta rumah, yang diperkirakan akan mendorong kebutuhan energi, termasuk batu bara.
Listrik memberikan dampak positif