PRIORITAS, 17/6/25 (Malang): “Pasirnya berbisik di antara buih ombak, nyiur kelapa menari bersama angin semilir. Khatulistiwa Selatan Bumi Kanjuruhan memang menyimpan mutiara-mutiara wisata yang luar biasa.”
Itulah sepenggal gambaran keindahan pantai-pantai di selatan Kabupaten Malang—gugusan pesisir eksotis yang kini tengah naik daun dan dijuluki sebagai “Bali Baru” oleh Bupati Malang, Drs. H.M. Sanusi, MM.
Deretan pantai ini tak sekadar indah, tetapi juga berkarakter. Sebut saja Pantai Tiga Warna, Pantai Ngliyep, Pantai Teluk Asmara, hingga Pantai Balekambang yang ikonik dengan pura di tengah lautnya, mirip Tanah Lot di Bali. Ada pula Bowele, Bolu-Bolu, dan Wedi Awu, spot favorit para peselancar lokal hingga mancanegara karena ombaknya yang menantang.
Kini, akses menuju pantai-pantai tersebut semakin mudah berkat Jalur Lintas Selatan (JLS), jalan bebas hambatan yang membentang dari Sendang Biru (Sumbermanjing Wetan) hingga Modangan (Donomulyo). Jalur ini membuka peluang lebih besar bagi wisatawan domestik maupun asing untuk menikmati kecantikan gugus pantai Kabupaten Malang.
Bukan sekadar pantai
Keunggulan wilayah ini tidak berhenti pada wisata bahari saja. Di sekitarnya, terdapat berbagai destinasi wisata non-pantai seperti Taman Wisata Bedengan, Air Terjun Pandawa, Puncak Binglis, Bukit Waung (Paralayang), hingga Desa Wisata Kopi Baturetno. Wisatawan bisa menikmati keindahan alam sekaligus nuansa pedesaan yang asri.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Malang, Purwoto, S.Sos., M.Si, kekayaan alam ini diibaratkan seperti “putri cantik yang mulai berani tampil di hadapan dunia”.
“Konsep desa wisata dan homestay kami penuh hospitality. Wisatawan bisa berselancar pagi hingga sore, sarapan nasi jagung, lalu malamnya menikmati ikan bakar bersama warga lokal. Semua itu memberi pengalaman autentik yang sulit dilupakan,” ungkapnya.
Pemerintah Kabupaten Malang terus mendorong promosi wisata melalui berbagai kanal, mulai dari media digital, pameran dalam dan luar negeri, hingga kegiatan fam trip, seminar, serta pelatihan dengan menggandeng komunitas dan asosiasi pariwisata.
“Kami menjalin komunikasi intensif dengan pelaku pariwisata di dalam dan luar Jawa Timur agar wisata Kabupaten Malang dikenal lebih luas,” tambah Purwoto.
Dengan kekayaan destinasi, dukungan infrastruktur, serta promosi yang konsisten, Kabupaten Malang Selatan memang layak disebut sebagai kandidat kuat “Bali Baru”, menghadirkan eksotisme yang unik, otentik, dan tak kalah memikat dari Pulau Dewata.
“Saya optimis, pada waktunya nanti, Bumi Kanjuruhan akan menjadi primadona baru pariwisata Indonesia,” tegas Bupati Sanusi. (P-Jhon K)