PRIORITAS, 27/2/25 (Manado): Laporan terkini yang diperoleh Beritaprioritas.com, menyebutkan sebanyak 11 rumah warga dan satu tempat ibadah rusak usai gempa tektonik mengguncang Tutuyan, Bolaang Mongondow Timur. “Itu yang sempat kami data,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara (Sulut), James Tine, di Manado, Rabu (27/2/25).
Kerusakan rumah warga, menurutnya, umumnya berada di bagian dinding, sementara rumah ibadah rusak di bagian plafon.
“Dinding yang runtuh tersebut tidak menggunakan batako, tapi hanya dicor langsung. Jadi dinding yang runtuh di ruangan dapur atau kamar,” katanya lagi.
Upaya menenangkan warga
Disebutkannya lagi, usai gempa tektonik, pemerintah terus berupaya menenangkan warga yang mengalami kepanikan, apalagi warga yang berada di tepi pantai sudah ada yang menjauh ke tempat yang lebih aman.
“Mereka takut jangan-jangan terjadi tsunami,” sebutnya.
Namun James berharap warga tetap tenang, serta tidak gampang percaya informasi-informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Diungkapkan lagi, pukul 05.55.45 WIB wilayah Tutuyan, Sulawesi Utara diguncang gempa tektonik, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi tersebut memiliki parameter terbaru dengan magnitudo 6,1.
Dikatakan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,50° LU ; 124,89° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 42 kilometer arah tenggara Tutuyan, Sulawesi Utara pada kedalaman 11 kilometer.* (P-jr)