27.1 C
Jakarta
Sunday, March 9, 2025

    Di ‘International Women’s Day’, Sekjen PBB serukan aksi bela hak perempuan

    Terkait

    PRIORITAS, 8/3/25 (New York): Berkenaan dengan Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day yang jatuh pada 8 Maret 2025 ini, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres pada Jumat (7/3/25) waktu setempat, atau Sabtu (8/3/25) WIB, menyerukan serangkaian tindakan untuk membela dan memajukan hak-hak semua wanita dan anak-anak perempuan, sebagaimana dikatakan Xinhua yang dikutip di Jakarta.

    “Jadi, pada Hari Perempuan Internasional ini, marilah kita dengarkan suara-suara wanita dan anak-anak perempuan di seluruh dunia, dan selalu memilih bertindak daripada bersikap apatis. Mari kita wujudkan visi Deklarasi Beijing. Mempercepat aksi. Dan maju ke depan, untuk setiap wanita, untuk setiap anak perempuan, untuk semua orang, di mana pun mereka berada,” ujarnya.

    “Kita berkumpul hari ini bukan hanya untuk merayakan Hari Perempuan Internasional, tetapi untuk melangkah maju, tangguh, bersatu, dan tak tergoyahkan dalam upaya kita untuk mencapai kesetaraan, pembangunan, dan perdamaian bagi semua perempuan di mana pun mereka berada demi kepentingan umat manusia,” kata Guterres dalam sambutannya di sebuah acara di Markas Besar PBB di New York.

    Konferensi Dunia tentang Perempuan

    Selanjutnya Sekjen mengatakan, tahun ini memperingati 30 tahun konferensi penting, yaitu Konferensi Dunia PBB tentang Perempuan yang diselenggarakan di Beijing, China, pada 1995, dan penegasan kembali tentang hak-hak perempuan merupakan hak asasi manusia.

    Selanjutnya, sejak saat itu, perempuan telah mendobrak berbagai hambatan, menghancurkan batasan-batasan, dan membentuk kembali masyarakat, ujar sekjen PBB tersebut. “Namun, pencapaian yang diperjuangkan dengan susah payah ini masih rapuh, dan masih jauh dari cukup.”

    Kemudian Guterres mengatakan, kekerasan, diskriminasi, dan ketimpangan ekonomi masih membelenggu masyarakat kita.

    “Seperti yang kita lihat di setiap sudut dunia, dari penolakan hingga kemunduran, hak-hak perempuan sedang diserang. Diskriminasi yang sudah berlangsung selama berabad-abad diperburuk oleh ancaman-ancaman baru,” paparnya. “Alih-alih menjadikan hak-hak kesetaraan sebagai arus utama, kita justru menyaksikan bagaimana chauvinisme dan misogini menjadi arus utama.”

    “Kita tidak bisa tinggal diam saat kemajuan yang telah dicapai dihancurkan. Kita harus melawan,” tegasnya.

    Selanjutnya Guterres menegaskan komitmennya terhadap Seruan Nyata untuk Kesetaraan Gender (Gender Equality Clarion Call), yang merupakan bagian dari Rencana Akselerasi Kesetaraan Gender di seluruh Sistem PBB, yakni “Janji yang berani dan mendesak untuk membela dan memajukan hak-hak semua wanita dan anak-anak perempuan.”

    “Jadi, pada Hari Perempuan Internasional ini, mari kita dengarkan suara-suara wanita dan anak-anak perempuan di seluruh dunia, dan selalu memilih bertindak daripada bersikap apatis. Mari kita wujudkan visi Deklarasi Beijing. Mempercepat aksi. Dan maju ke depan untuk setiap wanita, untuk setiap anak-anak perempuan, untuk semua orang, di mana pun mereka berada,” demikian Antonio Guterres, seperti dilansir Antara. (P-me)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini