PRIORITAS, 29/5/25 (Nusantara): Untuk pertama kalinya Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk Indonesia, Wang Lutong, berkunjung ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Hasil dari kunjungan perdananya itu, Pemerintah China pun tertarik menambah investasi di IKN, khususnya di bidang energi bersih dan ekonomi digital.
Dilaporkan, Wang Lutong, tiba di Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kalimantan Timur dan langsung disambut oleh Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, Kamis (29/5/25) sekira pukul 08.00 Wita pagi tadi.
Di kesempatan itu, Wang Lutong mengatakan, kedatangannya ke IKN ini merupakan kunjungan perdananya ke wilayah Kalimantan Timur. Selama di IKN, ia juga telah melakukan pertemuan dengan sejumlah wakil menteri untuk membahas potensi kerja sama dalam hal investasi di wilayah IKN.
“Ini kunjungan pertama saya ke Kalimantan Timur dan juga ke Nusantara, ibu kota baru. Saya baru saja melakukan pertemuan yang sangat produktif dengan wakil menteri di IKN. Kami di sini untuk mengetahui tentang kemajuan yang telah dilakukan untuk ibu kota baru dan juga insentif dan kebijakan yang dirancang untuk mendorong perusahaan asing untuk berkontribusi pada pembangunan ibu kota baru ini,” ujar Wang Lutong kepada Beritasatu.comdi IKN, Kamis (29/5/25) pagi.
Ada kemajuan besar yang luar biasa
Selama berada di IKN, menurutnya, ia telah melihat langsung kondisi Istana Negara, sejumlah gedung untuk para ASN dan ruang kerja menteri, serta progres pembangunan rumah sakit dan universitas yang ada di IKN. Ia menilai dengan kondisi progres pembangunan yang berlangsung di IKN saat ini, merupakan suatu kemajuan besar yang luar biasa.
Diketahui, sejauh ini, sudah ada dua Badan Usaha Milik Negara atau BUMN China yang telah berkontribusi dalam pembangunan IKN. Yakni Pelabuhan China dan Perusahaan Kontruksi China yang telah mengerjakan proyek pembangunan jalan dan pemukiman di IKN.
“Rupanya kami memiliki perusahaan pelabuhan China dan konstruksi China untuk perusahaan milik negara China. Mereka telah mengerjakan jalan dan rumah di ibu kota baru ini,” lanjutnya.
Potensi kerja sama investasi
Karena itu, Pemerintah China pun kini melirik potensi kerja sama investasi dalam bidang energi bersih, ekonomi digital, manufaktur canggih, pariwisata, pendidikan dan farmasi untuk dikembangkan di wilayah Ibu Kota Nusantara ini.
“Kami juga ingin mengeksplorasi area baru seperti energi bersih, ekonomi digital, manufaktur canggih, pariwisata, pendidikan, dan farmasi. Jadi saya pribadi melihat banyak potensi dan peluang di IKN ini,” demikian penegasan Wang Lutong. (P-*r/Bst/se)