Ilustrasi pasien menderita demam berdarah. (iStockphoto)Secara ilmiah, batang sereh mengandung tiga komponen aktif—citronellal, citronellol, dan geraniol—yang terbukti mampu mengusir nyamuk.
Zat-zat ini banyak digunakan dalam produk pengusir nyamuk berbasis alami karena daya tolaknya tinggi terhadap nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama DBD.
Studi yang diterbitkan dalam Journal of Vector Ecology (2011) menyebutkan bahwa minyak esensial sereh mampu menolak nyamuk Aedes aegypti hingga 80–95 persen selama dua jam pertama setelah aplikasi.
Data ilmiah ini menguatkan bahwa penggunaan sereh bukan sekadar mitos rumah tangga, melainkan memiliki dasar riset yang jelas.
Kendati demikian, ahli kesehatan tetap menekankan pentingnya kombinasi langkah pencegahan. Masyarakat perlu menjalankan gerakan 3M Plus—menguras, menutup, dan mendaur ulang barang bekas—serta menjaga kebersihan lingkungan untuk mengurangi tempat berkembang biak nyamuk.
Langkah itu bisa diperkuat dengan vaksinasi dan penggunaan bahan alami seperti sereh. Keseimbangan antara teknologi medis dan kearifan lokal menjadi kunci dalam mencegah DBD.
Dengan begitu, upaya menjaga kesehatan keluarga tidak hanya bergantung pada obat, tapi juga kesadaran akan lingkungan yang bersih dan aman dari nyamuk. (P-Khalied M)
No Comments