PRIORITAS, 21/5/25 (Jakarta): Produsen kendaraan listrik asal Tiongkok, BYD, menunjukkan ambisi besar untuk bersaing dengan merek-merek mapan seperti Honda serta Toyota di Indonesia. Sejak memasuki pasar pada awal 2024, BYD berhasil menguasai 36 persen pangsa pasar kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) dengan penjualan 15.429 unit, menjadikannya pemimpin pasar EV di Indonesia dalam waktu singkat.
Keberhasilan ini didukung oleh strategi harga kompetitif serta lini produk yang beragam. BYD menawarkan empat model utama: sedan Seal, SUV Atto 3, hatchback Dolphin, serta MPV M6. Model M6 menjadi favorit konsumen dengan penjualan 6.125 unit sepanjang 2024.
Untuk memperkuat posisinya, BYD tengah membangun pabrik senilai $1 miliar di Subang, Jawa Barat, dengan kapasitas produksi 150.000 unit per tahun. Pabrik ini dijadwalkan selesai pada akhir 2025 dan akan mendukung produksi lokal serta ekspor regional.
BYD memiliki 35 diler
Selain itu, BYD aktif memperluas jaringan diler di Indonesia. Saat ini, BYD memiliki sebanyak 35 diler di 20 kota dan menargetkan peningkatan menjadi 80 lokasi hingga akhir 2025. Langkah ini bertujuan mendekatkan layanan penjualan serta purna jual kepada konsumen di berbagai daerah.
BYD juga menjalin kolaborasi dengan mitra lokal, termasuk kerja sama dengan PT Bank Mandiri untuk mendukung transisi menuju Indonesia Nol Emisi Karbon pada tahun 2060. Kerja sama ini mencerminkan komitmen BYD dalam membangun ekosistem kendaraan listrik yang berkelanjutan di Indonesia.
Dengan strategi harga terjangkau, inovasi teknologi, serta dukungan infrastruktur yang terus berkembang, BYD optimis dapat menyaingi dominasi Honda serta Toyota di pasar otomotif Indonesia. Langkah-langkah strategis ini menunjukkan keseriusan BYD dalam berkontribusi pada transformasi industri otomotif nasional menuju era kendaraan listrik. (P-*r/Zamir A)
