PRIORITAS, 12/7/24 (Jakarta): Setiap tahun, bangsa Indonesia melaksanakan perayaan Hari Koperasi Nasional atau Harkopnas pada tanggal 12 Juli.
Nah, pada Hari Koperasi ke-77 Tahun 2024 ini, tema perayaan yang diusung ialah “Koperasi Maju, Indonesia Emas”.
Secara resmi, perayaan Hari Koperasi tahun ini diadakan di gedung Smesco Indonesia, Jakarta Selatan. Perayaan tersebut akan diisi dengan sejumlah acara, salah satunya ziarah ke makam Bung Hatta.
Lalu, apa alasan dilakukannya ziarah ke makam Bung Hatta? Berikut ini sejarahnya.
Sejarah berdirinya koperasi
Pada awalnya, koperasi didirikan oleh seorang ningrat yang berasal dari Purwokerto pada saat itu, R Aria Wiraatmadja. Aria mendirikan bank yang merupakan cikal bakal Bank Rakyat Indonesia (BRI) saat ini, Hulf Sparbank.
Adapun tujuan dari pembentukan bank tersebut ialah untuk menolong para pegawai di Purwokerto yang terjerat bunga tinggi akibat pinjaman kepada para penguasa saat itu.
Kemudian bank tersebut mendapat anjuran untuk diubah sebagai koperasi oleh asisten residen Belanda, De Wolf Van Westerrode. Lalu, koperasi dimanfaatkan oleh Raden Soetomo sebagai sarana membangun kesejahteraan rakyat miskin pada 1908.
Bapak Koperasi Indonesia
Wakil Presiden pertama Indonesia, Mohammad Hatta juga merupakan seorang ahli ekonomi. Bung Hatta, demikian panggilannya sebagai tokoh pergerakan, aktif dalam memberi ceramah dan menulis tentang perekonomian Indonesia. Tidak hanya itu, Bung Hatta juga sering mempromosikan dan mengenalkan koperasi sebagai sistem ekonomi yang berlandaskan pada kerja sama dan solidaritas.
Bung Hatta bahkan menuangkan semua pikiran dan konsepnya mengenai koperasi dalam sebuah buku. Bung Hatta yakin, koperasi merupakan alat untuk mencapai keadilan dalam ekonomi dan sosial rakyat Indonesia.
Selama masa hidupnya, Bung Hatta pernah memberikan pidato selama perayaan Hari Koperasi di Indonesia.
Berkat jasanya dalam pemikiran dan kepercayaan yang disebarluaskan ke masyarakat mengenai koperasi, Bung Hatta pun dianugerahi sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Penyerahan gelar tersebut diberikan pada Bung Hatta pada Kongres Koperasi Indonesia di Bandung, pada 17 Juli 1953.
Karenanya, setiap perayaan Hari Koperasi pada 12 Juli, makam Bung Hatta selalu dikunjungi sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan. Bukan hanya jasanya pada koperasi Indonesia, tetapi juga jasanya untuk negara Indonesia. (P-BST/jr) — foto ilustrasi istimewa
