Penampilan prima Djokovic usai mengalahkan Daniel Evans di Wimbledon 2025. (foto:X/@Wimbledon)
PRIORITAS, 4/7/25 (London): Petenis asal Serbia, Novak Djokovic membalaskan dendam atas favorit tuan rumah Daniel Evans sejak kalah tahun 2021 lalu.
Jokovic melaju ke babak ketiga Wimbledon usai menang dengan skor 6-3, 6-2, 6-0.
Selanjutnya, Djokovic yang berusaha meraih kemenangan ke-100 di babak utama Wimbledon akan bertemu dengan sesama petenis Serbia Miomir Kecmanovic.
Petenis No. 49 dunia itu sebelumnya mengalahkan Jesper de Jong 1-6, 6-3, 6-2, 6-4.
Jokovic tampil primaÂ
Hadapi Evans untuk pertama kalinya sejak kalah dari petenis Inggris itu dengan straight-set di Rolex Monte-Carlo Masters 2021, Djokovic tampil prima untuk menyamakan kedudukan head to head mereka.
“Saya pikir semua orang tahu bahwa itu akan menjadi suasana yang istimewa hari ini di lapangan,” kata Djokovic usai pertandingan, seperti disiarkan ATP.
Juara Wimbledon tujuh kali itu melakukan servis dengan tepat sepanjang pertandingan, hanya kehilangan sembilan poin saat melakukan servis dalam pertandingan tersebut.
Ia mampu menangani pukulan backhand Evans dengan tenang dalam kemenangannya selama satu jam 47 menit.
“Jelas, seorang petenis Inggris di Inggris tidak pernah mudah dihadapi. ‘Sulit’ mungkin bukan kata yang tepat, tetapi ia adalah pemain berkualitas baik yang memiliki banyak bakat, banyak sentuhan,” ujar Djokovic.
“Untuk lapangan rumput, di mana bola tetap sangat rendah dengan slice-nya, ia dapat membuat banyak masalah untuk Anda jika Anda tidak dalam kondisi terbaik. Sejujurnya, saya sudah melakukannya sejak awal.”
Dengan mengalahkan Evans di Centre Court, Djokovic mengungguli Roger Federer untuk penampilan tunggal putra terbanyak di babak ketiga (19 kali) di turnamen rumput major di era modern tenis Open.
Pemegang rekor juara Grand Slam 24 kali itu kini memiliki catatan 99-12 di lapangan rumput Wimbledon.
“Itu berarti saya sudah bermain cukup lama,” canda Djokovic, ketika ditanya tentang catatan penampilannya di babak ketiga.
“Sembilan belas kali. Itu statistik yang hebat. Mungkin hampir sama banyaknya dengan jumlah tahun yang dihabiskan Sinner dan Alcaraz dalam hidup mereka, tetapi saya tetap menikmatinya.”
Dia mengatakan, olahraga ini telah memberi dirinya begitu banyak. “Wimbledon tetap menjadi turnamen paling istimewa di hati saya, turnamen yang selalu saya impikan untuk dimenangi saat saya masih kecil, jadi sejarah apa pun yang dibuat di sini jelas sangat istimewa bagi saya,” ujar petenis berusia 38 tahun itu.
Djokovic mengakhiri kemenangannya dengan mengalahkan Evans dengan 46 pukulan winner berbanding 19. Dilansir Inilah.com, Jokovic sekarang memiliki catatan 23-8 untuk musim 2025, termasuk perjalanannya menuju gelar tur ke-100 pada Mei di Jenewa.(P-wr)