PRIORITAS, 29/9/25 (Hanoi): Badai Bualoi menghantam dan memporakporandakan wilayah utara dan tengah Vietnam, hari Senin 29 September 2025. Badai nomor 10 ini menewaskan 13 orang dan 13 lainnya hilang.
Provinsi utara Ninh Bình di Vietnam, sejauh ini merupakan yang paling parah terkena dampaknya.
Tercatat sembilan orang meninggal setelah badai tropis itu merobohkan rumah-rumah di Ninh Binh, sementara di Provinsi Hung Yên mencatat dua kematian.
Petugas pemadam kebakaran dan polisi di Komune Trung Lâm, Provinsi Thanh Hoá, berusaha membantu mengevakuasi warga yang terlantar ke tempat aman, karena wilayah tersebut terendam banjir setelah Topan Bualoi itu.
Banyak orang menjadi korban, karena badai itu menerjang daratan pada dini hari, saat warga sedang tertidur.
“Badai ini menyebabkan hilangnya nyawa yang sangat besar dan kerusakan parah pada rumah, infrastruktur, dan pertanian di beberapa provinsi dan kota di wilayah utara dan tengah”, kata pejabat setempat, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari Vietnam News, hari Senin (29/9/25).
Menurut laporan akhir hari Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup, hingga Senin sore, sedikitnya 13 orang dipastikan meninggal dunia, dan 13 orang lainnya masih hilang serta 46 orang terluka.
Jumlah ini belum termasuk tambahan delapan nelayan dilaporkan kehilangan kontak di laut.
Atap bangunan terbang dan jatuh di jalan akibat topan Bualoi di Vietnam.(vietnamnews)
44.230 rumah rusak
Di pusat kota Hue, satu orang tersapu air banjir, dan di Provinsi Thanh Hóa, sebuah pohon tumbang menewaskan satu orang.
Provinsi Quang Tri melaporkan 12 orang hilang, Ðà Nang satu orang hilang, sementara puluhan lainnya luka-luka di provinsi Ninh Bình, Hà Tinh, Quang Tri dan Hung Yên.
Sementara sebuah kapal penangkap ikan dari Gia Lai yang membawa delapan awak kapal tidak dapat dihubungi sejak malam 27 September.
Kerusakan yang meluas pada rumah, infrastruktur, dan pertanian.
Badai tersebut mengakibatkan 44.230 rumah rusak, dengan Provinsi Ha Tinh mengalami dampak terparah – hampir 43.000 rumah terdampak.
Sebanyak 824 rumah lainnya terendam banjir di Provinsi Thanh Hóa, Nghe An, Ha Tinh, dan Quang Tri.
Pemadaman listrik berskala besar melanda provinsi dari Thanh Hóa hingga Quang Tri karena kabel listrik dan tiang telekomunikasi roboh akibat angin kencang.
Ratusan orang memperkuat tanggul di Sungai Thị Long di Provinsi Thanh Hoá karena gelombang badai Bualoi.(vietnamnews)
Penerbangan dibatalkan
Operasi penerbangan terganggu parah, dengan 42 penerbangan dibatalkan dan 51 penerbangan ditunda di empat bandara di wilayah tengah.
Tanggul laut dan sungai di Ninh Bình, Thanh Hóa, Hà Tinh, dan Quang Tri terkikis di beberapa titik.
Tanah longsor dan banjir juga memutus akses jalan raya nasional, jalan provinsi, dan jalur pedesaan di wilayah tengah.
Hampir 6.000 hektar sawah dan tanaman pangan terendam atau rusak, begitu pula lebih dari 1.300 hektar tambak akuakultur.
Nghe An sendiri melaporkan 3.000 hektar sawah dan tanaman pangan terendam banjir dan 1.066 hektar tambak akuakultur hancur.
Pemerintah daerah telah mengerahkan seluruh kekuatan untuk memperbaiki tanggul, membersihkan jalan yang terblokir, dan membantu warga terdampak.
Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup, bersama kementerian lainnya, sedang mengarahkan upaya mendesak untuk memulihkan infrastruktur penting dan melindungi jiwa serta harta benda.
Hujan lebat
Meski badai telah melemah menjadi depresi tropis di Laos utara, Pusat Nasional untuk Prakiraan Hidro-Meteorologi memperingatkan hujan lebat akibat sirkulasi setelahnya akan terus berlanjut dalam beberapa hari mendatang.
Banjir merendam sejumlah sekolah di provinsi pegunungan utara Sơn La, Vietnam, akibat badai Bualoi.(vietnamnews)
Hal tersebut menimbulkan risiko tinggi terjadinya banjir bandang dan tanah longsor di berbagai daerah.
Warga di wilayah terdampak diimbau untuk tidak kembali ke rumah yang terendam banjir sebelum waktunya dan menghindari penggunaan listrik hingga keamanan terjamin.
Pemerintah daerah telah diinstruksikan untuk segera mengeluarkan peringatan dan merelokasi warga di zona berisiko tinggi guna meminimalkan korban jiwa lebih lanjut.
Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chính, telah mengeluarkan surat resmi, yang mendesak kementerian, sektor, dan otoritas lokal untuk meningkatkan upaya pemulihan pasca Topan Bualoi tersebut.
Badai Bualoi adalah badai dahsyat kedua yang juga sebelumnya melanda Filipina setelah topan Ragasa. Ketika menghantam Filipina, badai Bualoi dan Ragasa telah menewaskan 27 orang dan puluhan lainnya hilang.
(P-Jeffry W)
No Comments