LeBron James. (Dok/NBA)PRIORITAS, 20/11/25 (Jakarta): LeBron James memasuki musim ke-23 di NBA dengan catatan sejarah sekaligus tantangan besar—dapatkah ia mempertahankan performa fantastis seperti musim sebelumnya?
Musim 2024–25 menjadi bukti kehebatan LeBron meskipun usianya mulai tak muda lagi. Dia mencatat rata-rata 24,4 poin, 7,8 rebound, dan 8,2 assist per gim, angka yang cukup mengejutkan untuk pemain yang telah berkarier lebih dari dua dekade.
Tambahan prestasi menakjubkan datang pada babak playoff: LeBron mencetak rata-rata 25,4 poin, 9,0 rebound, 5,6 assist, dan 2,0 steal saat berusia 40 tahun, sebuah rekor untuk pemain berumur 40+ dalam catatan playoff.
Tak hanya itu, ia juga membuat sejarah poin sepanjang karier dengan menembus batas 50.000 poin kombinasi antara musim reguler dan playoff.
Namun, di balik gemerlap performa, tubuhnya mulai memperingatkan. LeBron sempat menderita cedera skiatika yang membuatnya absen di awal musim ini. Selain itu, di musim lalu dia juga pernah mengalami cedera groin dan lutut.
Menjaga kebugaran agar tetap prima
Di usianya yang sekarang, LeBron menyadari pentingnya menjaga kebugaran. Ia menyatakan ingin bermain penuh dalam 82 gim musim ini sekaligus memperhatikan tubuh agar tetap prima untuk jangka panjang.
Dari segi pengakuan, meski sudah 40 tahun, LeBron tetap layak berada di jajaran elite liga: dia kembali masuk tim All-NBA.
Soal keberlanjutan karier, LeBron optimistis. Dia pernah menyatakan bisa bermain tinggi selama “lima hingga tujuh tahun lagi” jika mau, meski dia belum memastikan akan mengambil jalur itu.
Prediksi untuk musim ini
Mengingat semua faktor — performa tinggi, pengalaman matang, dan kerentanan cedera — prediksi untuk musim ini cenderung mengarah ke peran ganda. LeBron kemungkinan besar tetap menjadi motor serangan dan playmaking Lakers, namun akan lebih bijak dalam membagi beban agar tubuh tak cepat terkuras.
Jika sehat dan terkelola dengan baik, LeBron punya potensi untuk menghadirkan lagi musim yang luar biasa, meski mungkin tidak setajam puncak karier muda-nya. Saya memperkirakan dia bisa menorehkan rata-rata sekitar 22–24 poin, 7–8 rebound, dan 7–8 assist per gim — kombinasi yang tetap sangat bernilai untuk Lakers.
Tentu, segalanya kembali ke fisik: jika ia mampu tetap fit dan menghindari cedera serius, performa “fantastis” tahun lalu bisa ia pertahankan dalam versi berkelanjutan. Tapi, jika tubuh mulai memberikan sinyal penurunan lebih sering, beban akan bergeser ke pemain lain seperti Luka Dončić dan kolega. (P-*r/Zamir Ambia)
No Comments