Angkutan menggunakan kapal Pelni salah satu yang mendapat diskon Nataru.(Dok/pelni.co.id)PRIORITAS, 21/11/25 (Jakarta): Periode natal dan tahun baru (Nataru) tahun ini, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengajak masyarakat untuk beramai-ramai menikmati diskon tiket pesawat, kapal, hingga kereta api. Demikian informasi yang diterima Beritaprioritas.com, Jumat (21/11/25)
Untuk diskon tarif transportasi ini merupakan stimulus untuk masa libur akhir tahun yang telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Menteri/Kepala Badan, yakni Menteri Perhubungan, Menteri Keuangan, BP BUMN, dan BPI Danantara. SKB Nomor PJ-MHB 9 Tahun 2025, Nomor 303.2 Tahun 2025, Nomor 20 Tahun 2025, dan Nomor SKB.10/DI-BP/X/2025.
“Kami mengajak masyarakat untuk menggunakan dan mengoptimalkan stimulus ini dalam berpergian pada masa Nataru,” kata Dudy dalam keterangan tertulis, Kamis (20/11/25) sebagaimana dilansir dari CNN Indonesia.
Adapun stimulus diskon tarif ini diberlakukan serentak mulai 21 November 2025 pukul 00.01 WIB. Untuk angkutan kereta api dan penyeberangan, diskon berlaku pada perjalanan tanggal 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.
Sedangkan untuk angkutan laut, masa pemberlakuan dimulai lebih awal, yakni pada perjalanan 17 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026, menyesuaikan kebutuhan operasional pelayaran.
Untuk kebijakan ini melanjutkan program sebelumnya berupa penurunan tarif tiket pesawat sebesar 13-14 persen yang mulai berlaku sejak akhir Oktober, sejalan dengan terbitnya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 71 Tahun 2025 tentang PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk jasa angkutan udara.
Adapun targetnya 3,59 juta penumpang dapat menikmati diskon tarif angkutan udara.
“Stimulus diskon tarif ini diberikan agar masyarakat dapat bepergian dengan biaya yang lebih ringan tanpa mengurangi aspek keselamatan dan kualitas layanan,” katanya.
Kereta api
Untuk moda kereta api, pemerintah menetapkan diskon 30 persen untuk tiket kereta ekonomi komersial, mencakup 156 perjalanan reguler dan 26 perjalanan tambahan, dengan target 1.509.080 penumpang.
Dengan kebijakan ini diharapkan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi serta meningkatkan minat masyarakat menggunakan moda berbasis rel yang aman, teratur, dan efisien, sekaligus mengoptimalkan kapasitas jaringan kereta api bagi perjalanan jarak menengah dan jauh.
Sementara untuk angkutan laut, pemerintah memberikan diskon 20 persen dari tarif dasar, setara potongan 16-18 persen dari total harga tiket. Stimulus ini menyasar 405.881 penumpang kelas ekonomi di berbagai rute antarpulau, terutama yang menjadi akses utama mobilitas masyarakat pesisir dan kawasan 3T.
Tak hanya meringankan biaya perjalanan, kebijakan ini mendukung penyedia layanan transportasi publik yang menjangkau seluruh wilayah Nusantara.
Sedangkan pada moda penyeberangan, pemerintah memberikan diskon berupa 100 persen tarif jasa kepelabuhanan, yang setara dengan potongan rata-rata 19 persen dari tarif terpadu.
Untuk kebijakan ini mencakup delapan lintasan di 16 pelabuhan, dengan target 227.560 penumpang, 491.776 kendaraan. Stimulus penyeberangan menjadi salah satu yang paling strategis mengingat tingginya mobilitas masyarakat lintas pulau selama periode Nataru. (P-*r/am)
No Comments