PRIROITAS, 6/10/25 (Jakarta): Pemerintah di bawah koordinasi Presiden Prabowo Subianto menegaskan langkah tegas terhadap truk kelebihan muatan atau Zero ODOL sebagai kebijakan strategis ekonomi nasional.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan, penerapan kebijakan Zero ODOL berpotensi memberi efek positif signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Menurutnya, hasil studi sementara Badan Pusat Statistik (BPS) di dua provinsi utama—DKI Jakarta dan Jawa Barat—menunjukkan penerapan Zero ODOL dapat menaikkan kontribusi ekonomi hingga 30 persen terhadap PDB.
“Walaupun analisis ini masih terus disempurnakan, dari sampel dua provinsi saja kontribusinya bisa mencapai 30 persen terhadap PDB,” ujar AHY usai rapat koordinasi lintas kementerian di Jakarta, Senin (6/10/25).
Ia menegaskan, persepsi kebijakan ini hanya memicu inflasi atau beban biaya transportasi tidak sepenuhnya benar.
Sebaliknya, kebijakan Zero ODOL dinilai mampu menciptakan siklus reinvestasi di sektor logistik, memperkuat industri dalam negeri, serta membuka lapangan kerja baru yang memperkuat struktur ekonomi masyarakat.
“Dengan pengawalan kebijakan yang tepat, dampak positif secara ekonomi maupun sosial bisa sangat signifikan,” tegas AHY.
No Comments