Marco Bezzecchi (kiri) berusaha keras menyalip Marc Marquez (tengah) pada MotoGP Assen 2025, Minggu (29/6/25. (AP/AP)
PRIORITAS, 24/8/25 (Hungaria): Pembalap Spanyol Marc Marquez berpeluang mengunci gelar juara dunia MotoGP 2025 lebih awal dan semakin terbuka seusai meraih kemenangan pada sprint race Grand Prix Hungaria, Sabtu (23/8/25).
Akan tetapi, pembalap Ducati Lenovo itu menegaskan skenario juara di Misano masih mustahil diwujudkan.
Marc Marquez tampil dominan di Sirkuit Balaton Park dengan memimpin sejak start hingga finis, unggul lebih dari dua detik, sekaligus meraih kemenangan sprint ke-13 dari 14 balapan musim ini.
Hasil ini membuat keunggulannya atas pesaing terdekat, Alex Marquez, melebar menjadi 152 poin setelah sang adik hanya mampu finis pada posisi kedelapan.
Alex semakin sulit
Situasi semakin sulit bagi Alex karena ia mendapat penalti turun tiga posisi di grid grand prix seusai insiden pada sesi latihan Jumat (22/8/25).
Dengan sulitnya menyalip di Balaton Park, kemenangan di balapan utama Minggu (24/8/25) dapat membawa Marc selangkah lebih dekat untuk mengunci gelar di Misano, September 2025.
Jika seusai GP San Marino ia unggul lebih dari 222 poin, artinya perlu menambah 70 poin dari tiga balapan dan dua sprint ke depan, maka gelar juara dunia akan resmi diraih.
Meski demikian, Marquez tetap merendah. “Bagi saya, tetap mustahil juara di Misano,” ujarnya kepada motogp.com.
“Butuh keunggulan sekitar 220 poin, saya tidak tahu persisnya. Itu terlalu besar. Kami menikmati momen ini, mengendarai motor dengan baik. Dua pekan lagi ada Catalunya, salah satu trek yang sulit bagi saya. Fokus kami tetap mengontrol, mengunci gelar secepat mungkin, tetapi tanpa melakukan hal gila,” dia menambahkan.
Marc nyaris tersenggol
Pada sprint race, Marquez sempat nyaris tersenggol Fabio Quartararo pada tikungan pertama, tetapi setelah itu balapan berjalan tanpa ancaman berarti.
“Balapan hari ini cukup nyaman. Konsentrasi sedikit sulit dijaga, tapi saya tetap berkendara dengan baik,” katanya.
Ia juga menyoroti kondisi Alex yang kesulitan di sirkuit ini seperti dikutip Beritasatu. “Biasanya Alex menekan saya dalam sprint race, tetapi kali ini saya bisa langsung menciptakan jarak sejak awal dan tinggal mengontrol keunggulan,” ujarnya. (P- wr).
No Comments