Tonton Youtube BP

Presiden Dewan Eropa: Indonesia jelas merupakan salah satu mitra global paling penting

Herling Tumbel
14 Jul 2025 06:06
3 minutes reading

PRIORITAS, 14/7/25 (Brussel): Presiden Dewan Eropa, António Costa, menyampaikan apresiasi atas kemajuan signifikan menuju tercapainya kesepakatan politik dalam perundingan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Uni Eropa dan Indonesia. Presiden Costa menyebut capaian tersebut sebagai terobosan nyata yang menandai babak baru dalam hubungan kedua pihak.

“Bagi kami, Indonesia jelas merupakan salah satu mitra global yang paling penting, dan kami ingin meningkatkan serta memperkuat hubungan kita,” ujar Presiden Costa saat pertemuan dengan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto di Gedung Europa, Brussel, Belgia, pada Minggu, 13 Juli 2025..

Dilansir dari laman resmi BPMI Setpres pada Minggu (13/7/25) pukul 23.24 WIB, disebutkan, dengan jumlah konsumen gabungan lebih dari 700 juta jiwa, kedua kawasan memiliki potensi besar untuk memperkuat kerja sama ekonomi yang berimbang dan saling menguntungkan.

“Indonesia adalah kekuatan utama dalam demokrasi terbesar di Asia Tenggara, pilar utama dalam ASEAN, dan negara dengan suara yang semakin berpengaruh dalam urusan global,” imbuh Presiden Costa.

Presiden Costa juga menambahkan bahwa Uni Eropa dan Indonesia berbagi komitmen terhadap multilateralisme, tatanan internasional berbasis aturan, serta kerja sama pembangunan yang inklusif. “Kemitraan kita menjadi semakin penting saat ini, dan sudah saatnya kita menyuntikkan energi baru dalam hubungan kita,” ungkap Presiden Costa.

Presiden Dewan Eropa juga menyatakan kesiapan Uni Eropa untuk mendukung agenda pembangunan Presiden Prabowo, termasuk dalam upaya memperkuat pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan kerja bagi generasi muda, serta meningkatkan ketahanan pangan dan energi.

“Perjanjian dagang kita akan memperdalam pertukaran kita dan membangun kemitraan strategis yang mencerminkan tujuan bersama kita,” ujar Presiden Costa.

Prabowo yakin saling menguntungkan

Dalam pertemuannya dengan Presiden Dewan Eropa, Presiden Prabowo juga menyatakan keinginan untuk meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan Uni Eropa. Presiden Prabowo yakin kerja sama Indonesia dan Uni Eropa akan saling menguntungkan.

“Kami ingin melihat meningkatnya partisipasi Eropa dalam perekonomian kami, dan kami juga siap untuk masuk ke dalam pasar ekonomi Uni Eropa. Kami meyakini bahwa hubungan ini bersifat simbiotik, Eropa memiliki ilmu pengetahuan, teknologi, pendanaan, pengalaman bertahun-tahun dalam manajemen dan ekonomi; sementara kami memiliki sumber daya strategis, mineral penting, serta komoditas pertanian yang akan saling menguntungkan dalam kerangka kerja sama strategis ini,” kata Presiden Prabowo, dikutip dari Antara.

Presiden Prabowo melanjutkan agenda resminya bertemu Presiden Dewan Eropa, setelah bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen. Selepas menyambangi Gedung Berlaymont yang merupakan markas Uni Eropa, Presiden lanjut bertemu Raja Belgia Philippe Léopold Louis Marie di Brussels.

Dalam lawatan resminya di Brussels sejak Sabtu (12/7/25), Presiden Prabowo didampingi beberapa menteri Kabinet Merah Putih, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Investasi dan Hilirisasi/CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani, kemudian ada pula Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Duta Besar RI untuk Belgia Andri Hadi. (P-ht)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x