27.2 C
Jakarta
Tuesday, June 24, 2025

    Imbas perang Iran-Israel, rute penerbangan ke Timur Tengah dibatalkan

    Terkait

    Foto ilustrasi penerbangan. (Freepik)

    PRIORITAS, 23/6/25 (Jakarta): Konflik Iran dan Israel membawa dampak bagi penerbangan dunia. Pasalnya, sejumlah maskapai penerbangan dunia membatalkan rute penerbangan menuju Timur Tengah.

    Dilansir dari SCMP, Senin (23/6/25), sejumlah maskapai penerbangan dunia membatalkan rute penerbangan menuju Timur Tengah, termasuk ke Qatar dan Dubai.

    Pembatalan sejumlah maskapai penerbangan dunia ke Timur Tengah itu terjadi setelah Amerika Serikat memutuskan untuk menyerang tiga pusat nuklir di Iran dan Teheran.

    Rute Timur Tengah menjadi sektor jalur penerbangan antara Eropa dan Asia sejak wilayah udara Rusia dan Ukraina ditutup karena perang.

    Berdasarkan pelacakan rute penerbangan dari Flightradar24, menunjukkan ruang kosong di langit Iran, Irak, Suriah, dan Israel sejak konflik Iran dan Israel dimulai.

    Maskapai yang membatalkan

    Singapura Airlines, salah satu maskapai penerbangan dunia yang terkenal di Asia terpaksa membatalkan seluruh jadwal penerbangan dari Singapura ke Dubai karena faktor keamanan.

    Selain Singapura Airlines, ada pula British Airways yang berbasis di London juga membatalkan rute penerbangan ke Dubai dan mengalihkan rutenya tersebut ke Zurich setelah mencapai wilayah udara di Arab Saudi.

    British Airways itu juga membatalkan penerbangan ke Doha, Qatar dan menghentikan seluruh rute menuju Bahrain hingga situasi dinyatakan aman. Menurut penerbangan Inggris itu, keselamatan penumpang menjadi hal utama.

    Berikutnya, ada Air France dan KLM yang turut membatalkan penerbangan dari dan ke Dubai dan Riyadh. Beberapa maskapai penerbangan Amerika dan Eropa juga sudah menghentikan sementara penerbangan ke Uni Emirat Arab dan Qatar setelah Israel membombardir Iran.

    Langkah tersebut semakin menyoroti kekhawatiran yang berkembang di sebagian Timur Tengah yang biasanya dianggap aman dan terlindungi dari diskolasi regional.

    Selain faktor kemanan, maskapai penerbangan juga mengkhawatirkan tentang potensi lonjakan harga minyak setelah serangan Amerika ke Iran yang bisa meningkatkan biaya bahan bakar pesawat. (P-*r/Zamir Ambia)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini