27.8 C
Jakarta
Tuesday, June 17, 2025

    Presiden Trump minta warga di Teheran evakuasi diri

    Terkait

    PRIORITAS, 17/6/25 (Washington): DPR Amerika Serikat (AS) mencatat kiriman rudal balistik Iran yang merespons serangan Israel telah meluas selama lima hari berturut‑turut.

    Presiden AS, Donald Trump, meminta warga Iran meninggalkan ibu kota sebagai langkah pencegahan terhadap eskalasi konflik nuklir negara tersebut.

    “Orang Iran harus segera evakuasi Tehran!” perintah Trump saat menanggalkan diri lebih awal dari KTT G‑7 di Kanada, Senin (16/6/25) waktu setempat.

    Meski mendapat kritikan, Trump tetap menyatakan Gedung Putih tak melakukan serangan langsung ke Iran.

    Ia menegaskan fokus pemerintahannya tetap pada diplomasi terkait perjanjian nuklir, dan militer AS hanya akan dikerahkan untuk melindungi aset di wilayah tersebut.

    Ratusan warga Iran tewas

    Namun, Kementerian Pertahanan Iran melaporkan lebih dari 224 warga sipil tewas akibat serangan udara Israel selama lima hari terakhir.

    Disebutkannya, jumlah korban sipil menurun secara drastis dibanding laporan sebelumnya — semula mencapai 300 jiwa. Sementara itu, Israel mencatat 24 warga sipil tewas akibat serangan rudal Iran.

    Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich melaporkan nyars 3.000 warga Israel telah dievakuasi dari wilayah pinggiran Tel Aviv menyusul serangan yang menargetkan instalasi sipil.

    Media Iran seperti diwartawakan Reuters, Selasa (17/6/25), mengonfirmasi serangan rudal dan sistem pertahanan udara di Teheran serta di kawasan Natanz, lokasi instalasi nuklir utama, sekitar pukul 02.00 waktu setempat.

    Otoritas pertahanan Iran mengaktifkan sistem alarm udara untuk di Natanz usai insiden di Teheran.

    Bantahan Gedung Putih

    Gedung Putih membantah klaim pemerintah AS telah terlibat dalam serangan tersebut, namun Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth menekankan, pasukan Negeri Paman Sam itu tetap waspada menghadapi potensi serangan balasan.

    Ia juga mengulangi, pemerintah AS tetap mengejar target perundingan nuklir, meskipun militer akan siap melindungi aset negara.

    Gabriel Gaiser, ahli keamanan regional dari Universitas Georgetown, menyebut peringatan Trump efektif meredam kepanikan massal.

    “Arahan evakuasi mendapatkan respons cepat, tetapi tantangan logistik besar,” ujar Gaiser kepada Reuters. (P-Khalied Malvino)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini