PRIORITAS, 5/5/25 (Jakarta): Ekonomi Jakarta tumbuh sebesar 4,95 persen pada triwulan pertama 2025 atau lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional di angka 4,87 persen. “Ada tiga lapangan usaha yang menjadi penyumbang tertinggi pertumbuhan ekonomi Jakarta secara year on year (yoy),” kata Kepala  Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, Nurul Hasanudin di Jakarta, Senin (5/5/25).
Adapun tiga sektor usaha tersebut, menurutnya, terdiri atas penyedia akomodasi, makan dan minum 9,64 persen; jasa lainnya 8,98 persen; serta transportasi dan pergudangan 7,96 persen.
Dikatakan, pertumbuhan ekonomi Jakarta pada triwulan pertama 2025 tumbuh sebesar 4,95 persen yoy, dan 0,59 persen secara kuartal ke kuartal atau quarter-to-quarter (q-to-q).
Tiga penyumbang lapangan usaha
Selanjutnya disebutkan, secara q-to-q kata dia, tiga penyumbang lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi, terdiri atas administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib sebesar 14,71 persen; jasa keuangan dan asuransi 3,57 persen; serta informasi dan komunikasi 2,63 persen.
“Jika dibandingkan triwulan IV 2024, ekonomi Jakarta pada triwulan I 2025 tumbuh 0,59 persen,” ungkapnya.
Lebih tinggi dari nasional
Selanjutnya Hasanudin mengatakan, pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta lebih tinggi dibandingkan rerata nasional yang berada di angka 4,87 persen.
Tetapi, jika dibandingkan antara wilayah di Pulau Jawa, pertumbuhan ekonomi Jakarta masih di bawah Jawa Timur yang berada di angka 5,00 persen, Jawa Barat 4,98 persen, dan Jawa Tengah 4,96 persen.
“Pertumbuhan ekonomi Jakarta masih lebih rendah bila dibandingkan daerah lain di Pulau Jawa,” demikian Nurul Hasanudin. (P-*r/Selvijn R)