PRIORITAS, 17/5/24 (Jakarta) : Mendapat harta warisan yang berlimpah hingga triliunan rupiah bisa jadi merupakan impian banyak orang. Namun hal ini tidak berlaku untuk anak konglomerat asal Tiongkok yang satu ini, Wang Sicong.
Wang Sicong merupakan pria kelahiran 3 Januari 1988 anak semata wayang salah satu konglomerat terkaya di Tiongkok, Wang Jianlin. Sang ayah merupakan seorang pengusaha dan pemilik perusahaan properti ternama Dalian Wanda Group.
Dikuip dari detikfinance, berdasarkan laporan Forbes Real Time Billionaires, Kamis (16/5/2024), mencatat Wang Jianlin memiliki harta US$ 6,4 miliar atau setara dengan Rp 102 triliun (15.940 per dolar AS).
Dengan harta sebanyak itu tentu bisa membuat anak satu-satunya, Wang Sicong, hidup bergelimang harta sepanjang hidupnya.
Meski begitu, ternyata harta kekayaan dan grup usaha milik sang ayah tidak cukup ‘menarik’ bagi Wang Sicong. Sebab pada akhir 2016 lalu ia sempat mengumumkan tidak akan mengambil alih bisnis yang sudah dibangun ayahnya itu.
Melansir dari SCMP, kabar ini juga sudah dikonfirmasi oleh Wang Jianlin dalam sebuah sambutan. Akibatnya ia harus mencari manajer profesional yang bisa memimpin perusahaan saat dirinya pensiun.
“Saya telah bertanya kepada putra saya tentang rencana suksesi (mewariskan perusahaan miliknya kepada Wang Sicong), dan dia mengatakan tidak ingin menjalani kehidupan seperti saya,” kata Wang Jianlin.
Alih-alih mewarisi usaha sang ayah, Wang Sicong memilih untuk membangun perusahaannya sendiri. Diketahui ia merupakan pendiri Prometheus Capital, perusahaan musik Banana Culture, tim e-sport, dan saluran streaming Panda TV.
Dari berbagai lini bisnis yang dimilikinya itu, Wang Sicong sukses memiliki harta berlimpah tanpa warisan sang ayah. Walaupun hidupnya penuh dengan kontroversi karena hobi berfoya-foya hingga kekayaannya sempat dibekukan pemerintah setempat karena skandal.
Siapa Wang Sicong
Wang Sicong (Tionghoa: 王思聪; pinyin: Wáng Sīcōng) adalah seorang pengusaha Tiongkok dan putra tunggal dari pengusaha Tiongkok Wang Jianlin. Wang Sicong lahir di provinsi Dalian, Liaoning, Tiongkok pada 1988.
Ayahnya Wang Jianlin adalah pemilik Dalian Wanda Group, pengembang real estate terbesar di Tiongkok, serta operator bioskop terbesar di dunia. Sicong meraih gelar dalam bidang filsafat dari University College London.
Sebagai anggota generasi kaya kedua Tiongkok yang dikenal sebagai fuerdai, perilaku Sicong sering menjadi pusat perhatian public termasuk pers. Pada Maret 2016, Sicong dikabarkan menghabiskan 2.5 juta RMB dalam satu malam di sebuah karaoke bar.
Ia mendirikan dan memiliki sebuah tim permainan profesional online, Invictus Gaming. Pada 2016, ia disorot pers karena memberikan anjingnya delapan iPhone 7 baru. Sicong sering disebut sebagai “suami rakyat” dalam pers Tiongkok, yang merujuk kepada status sarjananya.
Pada 2015, Sicong berkata kepada wartawan bahwa pacar potensial manapun memiliki dada yang besar. Sebuah editorial dalam layanan berita Xinhua yang dijalankan negara mengkritik komentar-komentar Sicong dalam memandang wanita.
Editorial tersebut berjudul “Anak orang kaya, tidak mengancam vulgaritas sebagai kepribadian”, dan berkata bahwa Sicong telah “mencederai kemurnian Tiongkok”[20] dan bahwa ia memiliki “kearoganan dari Silvio Berlusconi”. South China Morning Post menjuluki insiden tersebut sebagai “buxomgate”.
Pada 2016, perilaku dan gaya hidup Sicong banyak dikritik dalam sebuah editorial tambahan dalam surat kabar China Daily yang dijalankan negara.
Sicong, seorang pemimpin dari Prometheus Capital, sebuah perusahaan ekuitas swasta yang ia dirikan dengan biaya sejumlah 500 juta RMB yang ayahnya berikan kepadanya. Ia adalah direktur Dalian Wanda Group.
Pada 2011 Wang mendirikan tim permainan profesional (eSports) Invictus Gaming (iG). IG memenangkan kejuaraan Dota 2 The International 2012 pada tahun berikutnya. Pada 2015, Sicong meluncurkan Panda TV, sebuah saluran penyiaran olahraga elektronik yang dirancang untuk bersaing dengan Twitch.tv milik Amazon.
Sicong dikabarkan menghabiskan US$516.7 juta untuk pembangunan hotel bintang tujuh Wanda Reign di Shanghai, yang dibuka pada Juni 2016. Hotel tersebut dirancang oleh arsitek Inggris Norman Foster. (P*/wl)