31.3 C
Jakarta
Thursday, December 26, 2024
spot_img

    Ups !!! Korban jiwa Covid-19 di AS diperkirakan tembus 410.000 akhir 2020, India catat rekor 83.883 kasus infeksi harian corona

    Terkait

    Washington, 5/9/20 (SOLUSSInews.com) – Berdasarkan model perhitungan Institut Evaluasi dan Metrik Kesehatan di University of Washington, korban jiwa Covid-19 di Amerika Serikat akan menembus 410.000 orang akhir tahun ini seiring dengan dimulainya musim gugur dan musim dingin.

    Data Johns Hopkins University menunjukkan, korban jiwa Covid-19 di AS telah menembus 186.800 orang. Gedung Putih sebelumnya pernah menggunakan model Institut Evaluasi dan Metrik Kesehatan (IHME) untuk memprediksi penyebaran Covid-19. IHME memprediksi korban jiwa akan naik lebih dari dua kali lipat pada 1 Januari dan bisa mencapai 620.000 jika orang-orang mengabaikan protokol kesehatan.

    Pada Juni lalu, IHME memprediksi korban jiwa di AS akan mencapai 200.000 pada bulan Oktober, dan angka tersebut sejauh ini masih sesuai dengan prediksi.

    IHME juga memprediksi korban jiwa akan mencapai 317.697 orang pada 1 Desember. Model tersebut memperkirakan angka kematian per hari bisa mencapai 3.000 korban jiwa pada bulan Desember, dari 800 korban jiwa saat ini menurut data Johns Hopkins.

    IHME memiliki tiga skenario. Skenario pertama, korban jiwa sebanyak 410.450 orang pada 1 Januari, skenario terburuk 620.028 korban jiwa jika protokol kesehatan diabaikan, dan skenario paling optimistis 288.380 korban jiwa.

    Direktur IHME, Dr Christopher Murray, mengungkapkqn, korban jiwa Covid-19 saat ini belum mencapai puncaknya. Kebijakan pemerintah dan kepatuhan publik akan menjadi penentu berapa banyak orang yang meninggal akibat Covid-19 di musim gugur dan dingin ini.

    Disebut Murray, virus corona memiliki elemen musiman di mana virus akan lebih mudah menyebar pada musim dingin di belahan Bumi utara.

    “Kita menghadapi potensi Desember yang berbahaya, terutama di Eropa, Asia Tengah, AS. Tetapi jawabannya jelas: memakai masker, membatasi jarak sosial sangat vital dalam mencegah penyebaran virus,” katanya.

    Rekor baru di India

    Dari Mumbai, dilaporkan, India kembali mencatat rekor penambahan jumlah kasus harian infeksi Covid-19 sebanyak 83.883 orang pada Kamis (3/9/20) sehingga totalnya menjadi 3,85 juta, hanya selisih 100.000 di belakang Brasil.

    Seorang petugas kesehatan mengumpulkan sampel usap hidung dan tenggorokan dari seorang anak perempuan untuk menguji Covid-19 di pusat kesehatan primer Siliguri, India, Rabu (2/9/2020).

    Seorang petugas kesehatan mengumpulkan sampel usap hidung dan tenggorokan dari seorang anak perempuan untuk menguji Covid-19 di pusat kesehatan primer Siliguri, India, Rabu (2/9/20). (Foto: AFP)

    India berada di peringkat ketiga jumlah kasus infeksi Covid-19 tertinggi di dunia di belakang Brasil dengan 3,9 juta dan Amerika Serikat (AS) sebanyak 6,1 juta.

    Negara yang terpukul paling parah itu telah mencatat beban kasus harian tertinggi di dunia selama hampir satu bulan, meskipun jumlah asus kematian masih relatif rendah. Kementerian Kesehatan India melaporkan tambahan 1.043 kasus kematian Covid-19 sehingga jumlahnya menjadi 67.376 kasus.

    Sebelumnya, India melaporkan tambahan hampir dua juta kasus infeksi Covid-19 hanya dalam bulan Agustus, sebagai peningkatan bulanan tertinggi sejak dimulainya pandemi. Agustus juga menjadi bulan terburuk dalam jumlah kematian virus corona di India yaitu bertambah 28.000 kematian.

    Selama Agustus, India memperlihatkan rata-rata tambahan 64.000 kasus per hari atau naik 84% dari rata-rata kasus harian pada Juli. Angka kasus harian di India menjadi yang tertinggi di dunia, dengan perbandingan di AS mencatat jumlah kasus harian rata-rata 47.000 pada Juli.

    Lonjakan kasus di India dilaporkan karena peningkatan pengetesan di tengah kekhawatiran virus mulai menyebar ke banyak wilayah pedesaan, termasuk pulau yang ditinggali masyarakat suku terpencil. Demikian Suara Pembaruan memberitakan. (S-SP/BS/jr)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini