33 C
Jakarta
Monday, June 16, 2025

    14 orang Israel tewas, di Iran 78 orang

    Terkait

    PRIORITAS, 16/6/25 (Tel Aviv): Jumlah korban tewas dalam perang Israel-Iran selama tiga hari terakhir ini telah meningkat di kedua pihak.

    Di pihak Israel, serang rudal balistik Iran yang lolos dicegat sistem Iron Dome telah menghancurkan gedung pemukiman.

    Pemerintah Israel telah mengonfirmasi jumlah korban tewas akibat serangan Iran, telah meningkat menjadi 14 orang, setelah mayat lainnya ditemukan di kota Bat Yam.

    Sebaliknya serangan jet-jet tempur Israel telah menyebabkan ledakan baru bergema di seluruh ibukota Iran, Teheran.

    Meski sumber lain memperkirakan jumlah yang tewas di Iran mencapai ratusan orang, tetapi Duta besar Iran untuk PBB, mengatakan 78 orang tewas dan lebih dari 320 orang terluka. Demikian seperti dikutip Beritaprioritas.com dari media Arab Saudi, Asharq al Awsat, hari Senin (16/6/25).

    Menurut layanan penyelamatan Magen David Adom Israel,  setidaknya 10 orang tewas akibat serangan Iran pada malam hari hingga Minggu, sehingga jumlah korban tewas di negara itu menjadi 14.

    Bandara internasional utama dan wilayah udara Israel itu tetap ditutup untuk hari ketiga.

    Intelijen Israel

    Serangan Israel menargetkan Kementerian Pertahanan Iran pada Minggu dini hari setelah menghantam pertahanan udara, pangkalan militer, dan lokasi yang terkait dengan program nuklirnya.

    Terbunuhnya beberapa jenderal tinggi dan ilmuwan nuklir dalam serangan yang ditargetkan menunjukkan intelijen Israel, Mossad, telah menyusup ke Iran pada level tertinggi.

    Di Israel, sedikitnya enam orang, termasuk seorang anak berusia 10 tahun dan seorang anak berusia 9 tahun, tewas ketika sebuah rudal menghantam sebuah gedung apartemen di Bat Yam, dekat Tel Aviv.

    Daniel Hadad, seorang komandan polisi setempat, mengatakan 180 orang terluka dan tujuh orang masih hilang.

    Jalan-jalan dipenuhi bangunan yang rusak dan hancur, mobil-mobil yang hancur karena ledakan rudal, dan pecahan-pecahan kaca.

    Petugas penyelamat menggunakan pesawat nirawak di beberapa titik untuk mencari korban selamat. Beberapa orang terlihat meninggalkan area tersebut sambil membawa koper.

    Empat orang lainnya, termasuk seorang anak berusia 13 tahun, tewas dan 24 orang terluka ketika sebuah rudal menghantam sebuah gedung di kota Arab Tamra di Israel utara. Serangan di kota Rehovot melukai 42 orang.

     

    Institut Sains Weizmann, pusat penelitian penting di Rehovot, mengatakan “ada sejumlah serangan ke gedung-gedung di kampus.” Tidak ada yang terluka.

    Pertahanan canggih

    Israel memiliki pertahanan udara bertingkat canggih, yang mampu mendeteksi dan mencegat rudal yang ditembakkan ke daerah berpenduduk atau infrastruktur utama, tetapi para pejabat mengakui hal itu tidak sempurna.

    Langit Israel telah dihujani dengan rentetan rudal Iran dan roket pencegat Israel. Sekitar 22 dari 270 rudal balistik Iran yang ditembakkan selama dua malam terakhir, berhasil menembus perisai antirudal Israel, kata otoritas Israel.

    Tim penyelamat Israel menyisir puing-puing bangunan tempat tinggal yang hancur akibat rudal Iran, menggunakan anjing pelacak dan ekskavator berat, untuk mencari korban selamat setelah sedikitnya 10 orang, termasuk anak-anak, tewas.

    Sirene berbunyi di seluruh Israel setelah pukul 4 sore pada hari Minggu dalam peringatan siang hari pertama, dan ledakan baru dapat terdengar di Tel Aviv.

    Kobaran api

    Di Iran, gambar-gambar dari ibu kota menunjukkan langit malam diterangi kobaran api besar di sebuah depot bahan bakar, setelah Israel mulai menyerang sektor minyak dan gas Iran. Ini meningkatkan taruhan bagi ekonomi global dan fungsi negara Iran.

    Iran belum merilis jumlah resmi korban tewas secara lengkap, tetapi menyatakan 78 orang tewas pada hari Jumat dan puluhan lainnya tewas sejak itu, termasuk dalam satu serangan yang menewaskan 60 orang pada hari Sabtu, setengahnya anak-anak, di sebuah blok apartemen 14 lantai yang rata dengan tanah di Teheran.

    Israel melancarkan Rising Lion Operation atau Operasi Singa yang Bangkit dengan serangan mendadak pada Jumat pagi, yang menghancurkan jajaran atas komando militer Iran dan merusak situs nuklirnya.

    Israel mengatakan operasi itu akan terus meningkat dalam beberapa hari mendatang. Tetapi Iran telah bersumpah untuk “membuka gerbang neraka” sebagai balasannya.

    Daftar panjang target

    Militer Israel telah memperingatkan warga Iran yang tinggal di dekat fasilitas senjata untuk mengungsi.

    Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan akan melakukan serangan lagi ke Iran sebagai bentuk pembalasan atas tewasnya warga sipil Israel.

    “Iran akan membayar harga yang mahal atas pembunuhan warga sipil, wanita, dan anak-anak,” tegas Netanyahu dari balkon yang menghadap apartemen di kota Bat Yam, tempat enam orang tewas.

    Seorang pejabat mengatakan Israel masih memiliki daftar panjang target di Iran dan menolak mengatakan berapa lama serangan akan berlanjut.

    Mereka yang diserang pada Sabtu malam termasuk dua lokasi bahan bakar “guna ganda” yang mendukung operasi militer dan nuklir, katanya.

    Israel dan Iran melancarkan serangan baru satu sama lain pada Minggu malam, menewaskan banyak orang dan meningkatkan kekhawatiran akan konflik yang lebih luas.

    Presiden AS Donald Trump mengatakan konflik tersebut dapat diakhiri dengan mudah sambil memperingatkan Teheran agar tidak menyerang target AS mana pun.(P-Jeffry W)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini