PRIORITAS, 30/5/25 (Jakarta): Pemerintah disarankan menghentikan pendekatan keamanan dengan mengerahkan aparat TNI-Polri dalam menangani masalah konflik di Papua. Demikian informasi yang diterima Beritaprioritas, Jumat (30/5/25).
Wakil Ketua DPD RI, Yorrys Raweyai mengatakan, saran tersebut disampaikan setelah melihat kondisi konflik bersenjata di Papua dalam beberapa bulan terakhir. Menurutnya, pengerahan aparat di Papua belum menjadi solusi untuk menurunkan eskalasi konflik.
“Ada korban dari pihak TNI dan kepolisian, ada korban dari pihak masyarakat, dan kami mendapat laporan yang cukup banyak,” ujar Yorrys di kompleks parlemen, Jakarta, baru-baru ini.
Dikatakannya, permasalahan konflik di Papua bukan masalah baru karena sudah terjadi hampir 70 tahun. Dia menganggap bahwa konflik di Papua bukan hanya dipicu oleh aspek pembangunan atau ekonomi, melainkan juga karena masalah politik.
Menurutnya, dengan begitu, seluruh pihak perlu menyamakan persepsi dalam mengambil langkah untuk menyelesaikan masalah Papua.
Disampaikannya, Presiden Prabowo Subianto perlu mengambil langkah yang tegas untuk menyelesaikan konflik di Papua. Dengan begitu, pihaknya bisa turut membantu menyelesaikan masalah tersebut.
Apalagi dia yakin para legislator yang berasal dari Papua setidaknya memiliki jaringan dengan kelompok-kelompok separatis yang berada di Bumi Cenderawasih.
Tidak memiliki kepastian
Sebagaimana pengamatannya beberapa waktu terakhir, dia menjelaskan masyarakat yang mengungsi di Papua menjadi persoalan. Bahkan, kata dia, ada warga yang keluar dari wilayah-wilayah kabupaten tertentu hingga tidak memiliki kepastian.
“Kami harapkan kiranya pemerintah pusat bisa mengevaluasi strategi-strategi yang dibangun selama ini,” ungkap Ketua Forum Komunikasi dan Aspirasi Anggota DPR RI dan DPD RI dari daerah Papua di MPR RI (FOR Papua MPR) tersebut. (P-*r/Armin M)