PRIORITAS, 9/3/25 (Manado): Sebagai perusahaan layanan publik, Pertamina Manado disayangkan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dengan sikap tertutupnya selama ini. Menurut Ketua YLKI Sulawesi Utara (Sulut), Aldi G Lumingkewas, pihaknya beberapa kali mendatangi kantor Pertamina Manado dengan maksud melakukan kordinasi sekaligus fungsi pengawasan.
“Jangankan menemui pimpinan Pertamina Manado, masuk kantor saja (kami) tidak bisa. Masih di pintu masuk sudah dihadang security,” kata Aldi di Manado, Minggu (9/3/25).
Sikap-sikap seperti ini, menurut Lumingkewas, harusnya tidak dipertontonkan oleh perusahaan Pemerintah. “Kenapa perusahaan lainnya begitu welcome dengan YLKI, giliran Pertamina, justru menutup diri,” sesalnya.
YLKI dalam menjalankan fungsinya, menurut Aldi, antara lain menangani perlindungan konsumen. “Karena itu kita ke Pertamina untuk kepentingan konsumen. Apakah selama ini Pertamina sudah menjamin hak-hak konsumen sesuai dengan fungsinya. Kan begitu,” tukas Aldi.
Apalagi, lanjut Aldi, begitu banyak permasalahan terkait dengan pendistribusian gas tiga kg. “Belum lagi dengan masalah ketersediaan BBM (Bahan Bakar Minyak). Ini kan semua perlu diketahui masyarakat. YLKI hadir untuk kepentingan itu,” ungkapnya.
Karena itu, dikatakan Aldi, ke depannya Pertamina Manado harus bisa membuka diri untuk diakses oleh pihak-pihak yang berkpentingan. “Termasuk dengan YLKI dan juga teman-teman wartawan,” tukasnya. (P-Armin M)