Wuauw !!! Butuh tambahan Rp25 T per bulan mulai September untuk percepatan Makanan Bergizi Gratis

PRIORITAS, 3/3/25 (Jakarta): Ya, berdasarkan informasi yang diterima Beritaprioritas.com, Senin (3/3/25) ini, terungkap, pihak Badan Gizi Nasional membutuhkan tambahan Rp25 triliun per bulan untuk melayani 82,9 juta penerima Makan Bergizi Gratis (MBG) sesuai arahan percepatan dari Presiden Prabowo Subianto.

“Untuk tiga juta penerima itu kami menganggarkan kurang lebih Rp1 triliun per bulan. Kalau nanti ada percepatan dan tahun 2025 melayani 82,9 juta, maka kebutuhan kami Rp25 triliun per bulan, tetapi nanti mulai di bulan September sampai Desember, karena kami sudah memiliki anggaran Rp71 triliun di 2025,” ujar Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana saat ditemui di Jakarta, Senin (3/3/25).

Read Also

Naik 6,06 persen, aset negara per 31 Desember 2023 Rp13.072,8 T

04 Jul 2024

Ketika menghadiri rapat koordinasi bersama Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan, ia menyatakan, BGN akan berkolaborasi dengan seluruh pihak untuk menjaga rantai pasok bahan makanan, sehingga dapat melayani target enam juta penerima manfaat sampai Agustus 2025.

“Kami tadi berdiskusi, ada target bahwa sampai Agustus kami akan melayani enam juta penerima manfaat, itu beberapa kebutuhannya tadi disebutkan, tetapi mulai dari akhir Agustus atau September, itu akan melonjak tajam karena kebutuhannya akan lebih besar,” kata Dadan.

Butuh 82,9 juta butir telur

Read Also

Perintah Prabowo: Tingkatkan kesejahteraan rakyat kecil, hapus bea perolehan hak atas tanah dan bangunan

14 Jan 2025

Apabila pemerintah ingin mencapai target 82,9 juta sudah tercapai pada November 2025, menurutnya, akan dibutuhkan 82,9 juta butir telur atau sekitar 5 juta ton.

“Dari mana tuh pasokannya? Selama ini kelebihan, tetapi nanti ketika kebutuhan ini ada, pasti sudah akan dibutuhkan rantai pasok khusus,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengemukakan, pemerintah menargetkan Program MBG dapat menyerap anggaran sekitar Rp1-2 triliun per bulan. Untuk itu saat ini tengah disusun Instruksi Presiden (Inpres) ataupun Peraturan Presiden (Perpres).

“Baru saja kami rapat koordinasi mengenai MBG. Persiapan sudah hampir dua bulan ini, diperkirakan Maret 2025 akan dilaksanakan, mungkin per bulan bisa menyerap anggaran sampai Rp1-2 triliun tiap satu bulan,” kata Menko Zulkifli Hasan.

Terkait itu ia menegaskan, perlu mempersiapkan rantai pasok bahan makanan untuk MBG karena setiap daerah tentu akan memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.

“Memang urusan anggarannya kan baru selesai, baru seminggu. Jadi kalau sekarang, selama ini dapur-dapur yang dibangun itu lebih terang. Nah, oleh karena itu perlu kita siapkan rantai pasok persiapan karena kebutuhannya besar sekali. Di Jawa tentu akan berbeda dengan Sumatera, Sumatera juga tentu akan berbeda dengan Indonesia Timur, oleh karena itu kita butuh persiapan,” ujarnya.

Disebutnya, perlu persiapan yang ketat untuk ketersediaan bahan-bahan MBG karena kebutuhan mulai pada Maret akan berkali-kali lebih besar.

“Bahkan nanti sampai akhir tahun akan dibagikan 82,9 juta penerima manfaat, karena begitu banyak yang terlibat, daerah-daerah, pemerintah daerah terkait, tentu BGN kan tidak bekerja sendiri, perlu kerja sama dari semua,” tutur Menko Zulkifli Hasan. (P-me)