32.8 C
Jakarta
Saturday, September 21, 2024

    WHO evaluasi soal pengaruh Ponsel pada otak awal tahun 2025

    Terkait

    PRIORitas, 9/9/24 (Jakarta): Beberapa waktu yang lalu muncul kabar mengejutkan dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization-WHO) mengenai hasil penelitian yang menyebut adanya hubungan antara penggunaan ponsel dengan kanker otak. Penelitian ini dilakukan oleh tim yang terdiri dari 31 ilmuwan dari 14 negara, termasuk Amerika Serikat. Menurut WHO, radiasi ponsel dikategorikan sama dengan zat karsinogenik, yaitu pemicu kanker.

    Isu yang sebenarnya sudah cukup lama bergulir ini menyebut soal tinjauan ilmiah yang mengungkap hubungan antara penggunaan ponsel dengan peningkatan risiko kanker otak. Namun setelah melakukan sejumlah penelitian, tim peneliti menemukan tidak ada hubungan antara penggunaan ponsel dan peningkatan risiko kanker otak, seperti disiarkan laman South China Morning Post, pekan lalu (4/9/24).

    Hal itu berlaku bahkan untuk orang-orang yang melakukan panggilan telepon dalam waktu lama atau mereka yang telah menggunakan ponsel selama lebih dari satu dekade.

    Tim peneliti menganalisis 63 studi yang dilakukan pada 1994 hingga 2024. Analisis juga dinilai oleh 11 peneliti dari 10 negara, termasuk otoritas proteksi radiasi pemerintah Australia.

    Penelitian itu menilai efek frekuensi radio yang digunakan pada ponsel, televisi, monitor bayi, dan radar, kata salah seorang penulis, Mark Elwood, profesor epidemiologi kanker di Universitas Auckland, Selandia Baru. “Tak satu pun dari pertanyaan utama yang diteliti menunjukkan peningkatan risiko,” kata Elwood.

    Kajian itu mengamati kanker otak pada orang dewasa dan anak-anak, serta kanker kelenjar hipofisis, kelenjar ludah dan leukemia, dan risiko yang terkait dengan penggunaan ponsel, stasiun pemancar, atau pemancar, serta paparan pekerjaan. Jenis kanker lainnya akan dilaporkan secara terpisah.

    Kajian itu mengikuti kajian serupa lainnya. WHO dan badan kesehatan internasional lainnya telah mengatakan bahwa tidak ada bukti pasti tentang efek kesehatan yang merugikan dari radiasi yang digunakan oleh ponsel, tapi, menyerukan penelitian lebih lanjut.

    Saat ini hubungan ponsel dengan kanker otak diklasifikasikan sebagai “mungkin karsinogenik”, atau kelas 2B, oleh Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC), kategori yang digunakan ketika badan tersebut tidak dapat mengesampingkan hubungan potensial.

    Kelompok penasihat badan tersebut telah menyerukan agar klasifikasi tersebut dievaluasi kembali sesegera mungkin, mengingat adanya data baru sejak penilaian terakhir pada 2011. Evaluasi WHO akan dirilis pada kuartal pertama tahun depan. (P-DTK/wl)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    Terkini