PRIORITAS, 10/11/24 (Jakarta): Beberapa waktu terakhir ini ramai diperbincangkan sebuah laman bernama SATUSEHAT Health Pass (SSHP) dengan alamat https.://.sshp.id/ dan berbayar dengan biaya Rp500.000
SATUSEHAT Health Pass disebutkan merupakan layanan yang perlu diisi oleh semua pendatang dari luar negeri. Laman itu bertujuan untuk mendeteksi penyebaran Mpox atau cacar monyet.
Namun, benarkah pembuatan SATUSEHAT Health Pass berbayar Rp500.000? Faktanya, laman tersebut merupakan penipuan. Pengisian SSHP hanya melalui situs resmi yaitu sshp.kemenkes.go.id atau SATUSEHAT Mobile. (Website)
Penjelasan Kemenkes
Kemenkes mengimbau kepada masyarakat, pengisian SSHP hanya melalui situs resmi yaitu sshp.kemenkes.go.id atau SATUSEHAT Mobile.
“Kami mengimbau kepada publik untuk selalu waspada. Pengisian SSHP hanya melalui situs resmi dan tidak dipungut biaya sepeser pun,” ujar Chief of Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Setiaji, dilansir dari laman Kemenkes, hari Minggu (10/11/24).
Setiaji juga mengimbau masyarakat, khususnya kepada pelaku perjalanan internasional, untuk tetap waspada terhadap potensi munculnya kembali tindakan ilegal serupa. Apabila menemukannya, masyarakat dapat melaporkannya melalui email helpdesk@kemkes.go.id.
SATUSEHAT Health Pass merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran Monkeypox (Mpox) di Indonesia. Adapun, pengisian SATUSEHAT Health Pass wajib dilakukan bagi pelaku perjalanan internasional, baik WNI maupun WNA, setibanya di Indonesia.
Pelaku perjalanan hanya perlu mengisi formulir daring (online) secara gratis melalui sshp.kemkes.go.id. Setelah itu, muncul barcode yang berisi riwayat kesehatan dan perjalanan. Barcode tersebut akan dipindai oleh petugas di pintu kedatangan bandara, selanjutnya barcode dapat disimpan oleh pengguna. (P-bwl)
No Comments