Ilustrasi-Paket CoD begitu marak saat ini.(Dok/freepik)PRIORITAS, 2/6/25 (Jakarta): Konsumen belanja online diimbau untuk mewaspadai penerapan modus penipuan berkedok layanan pengiriman paket dengan metode pembayaran di tempat (Cash on Delivery/CoD).
Adapun modus penipuan yang membuat konsumen membayar paket yang tidak pernah mereka pesan ini, semakin sering terjadi dan telah memakan banyak korban.
Modus kejahatan ini, pelaku mengirimkan paket COD secara acak ke rumah calon korban. Karena bingung atau merasa pernah berbelanja via online, korban membayar paket tanpa memeriksa isi dan asal-usul paket tersebut.
Sebagaimana keterangan pers Shopee pada Senin (2/6/25), penipuan semacam ini tidak terjadi akibat kebocoran data penyedia platform perniagaan elektronik.
Tetapi pelaku kejahatan memanfaatkan informasi dasar seperti nama dan alamat yang sudah tersebar di ruang digital melalui penggunaan layanan belanja daring, layanan pemesanan makanan dan transportasi daring, hingga pengisian formulir undian, untuk melakukan penipuan.
Supaya terhindar dari tindak kejahatan semacam ini, konsumen perlu meningkatkan kewaspadaan dan menjalankan langkah-langkah pencegahan sebagai berikut:
Saat menerima paket mencurigakan atas nama Shopee, pelanggan dapat melakukan verifikasi dan menyampaikan laporan melalui fitur Cek Fakta di aplikasi.
Selain itu, pelanggan bisa langsung menghubungi Customer service Shopee yang siaga membantu 24 jam setiap hari.
Kegiatan penipuan COD, tidak hanya menimbulkan kerugian finansial, tetapi juga mengancam kepercayaan masyarakat terhadap ekosistem e-commerce yang tengah berkembang.
Sehingga, penting untuk mengedukasi dan meningkatkan kewaspadaan konsumen guna mencegah kejahatan berulang. (P-*r/Armin M)
No Comments