26.3 C
Jakarta
Sunday, September 8, 2024

    Warga Wuhan bersukacita karena ‘lockdown’ resmi berakhir, larangan perjalanan dicabut

    Terkait

    Wuhan, 8/4/20 (SOLUSSInews.com) – Kini, perb8 Aoril 2020, status penutupan wilayah (lockdown) Kota Wuhan, Tiongkok, resmi berakhir. Ini diikuti dengan mulai pulihnya kehidupan sehari-hari 11 juta jiwa warga Ibu Kota Provinsi Hubei tersebut.

    Sejumlah media Tiongkok yang dipantau ANTARA menurunkan foto-foto suka cita warga masyarakat Wuhan, khususnya kalangan anak-anak.

    Pada Rabu (8/4/20) dini hari, petugas keamanan membuka blokade yang terpasang di tengah jalan selama 76 hari, terhitung sejak 23 Januari 2020.

    Demikian pula dengan warga yang antre di pintu masuk mal di kota ekonomi terbesar kedelapan di Tiongkok itu karena harus mendapatkan pengukuran suhu tubuh oleh petugas keamanan.

    “Saya akan gunakan kesempatan ini untuk berjalan-jalan sebebasnya,” kata Hou, warga Wuhan sebagaimana dikutip media resmi setempat.

    Hingga Selasa (7/4/20) malam di Wuhan hanya menyisakan 181 pasien positif.

    Cabut larangan perjalanan

    Pemerintah Tiongkok, Selasa (7/4/20), mencabut larangan perjalanan bagi warga Wuhan, tempat dimulainya pandemi Covid-19 pada akhir tahun lalu.

    Saat kota-kota lain di dunia memberlakukan lockdown, ribuan orang meninggalkan Wuhan setelah larangan perjalanan yang diberlakukan selama lebih dari dua bulan di kota di Provinsi Hubei itu dicabut.

    Tiongkok Cabut Larangan Perjalanan di Wuhan

    Warga Wuhàn tunjukkan tanda bebas virus sebelum naik kereta api. (Foto: AFP)

    “Warga Wuhan telah melakukan pengorbanan besar,” ujar seorang pria berusia 21 tahun yang mengaku bermarga Yao di stasiun kereta Wuhan.

    “Kini, setelah lockdown dicabut, saya rasa semua orang bahagia,” tambahnya yang mengaku akan pergi ke Shanghai untuk kembali bekerja di sebuah restoran.

    Bandara internasional Wuhan juga kembali beroperasi dan blokade di jalan-jalan di kota itu pun disingkirkan.

    Nol kematian

    Pencabutan larangan perjalanan itu dilakukan setelah Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok, Selasa (7/4/20), mengatakan, tidak ada kematian baru akibat Covid-19 dalam tempo 24 jam.

    Itu merupakan kali pertama tidak ada kematian akibat Covid-19 di Tiongkok sejak mereka merilis data korban covid-19 pada Januari lalu.

    Data resmi dari pemerintah Tiongkok menyebut 81 ribu orang terinfeksi virus korona dan lebih dari 3.300 orang meninggal dunia. Demikian dilansir Media Indonesia. (S-ANT/AFP/MI/jr)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    Terkini