PRIORITAS, 18/5/25 (Jakarta): Informasi yang diterima oleh redaksi Beritaprioritas.com pada Minggu (18/5/25), Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menyampaikan apresiasinya terhadap berbagai inovasi dalam bidang riset serta pengembangan produk herbal dan hortikultura yang dilakukan di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara.
Pernyataan tersebut disampaikan Wapres saat didampingi oleh istrinya, Selvi Ananda, bersama Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution dan Ketua TP PKK Sumut Kahiyang Ayu, usai mengunjungi Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) yang berlokasi di Kecamatan Pollung, Humbahas, dalam keterangan resmi di Medan pada hari Sabtu (18/5/25).
Wakil Presiden menyoroti upaya pengembangan komoditas lokal seperti kunyit, bunga telang, dan kentang yang tengah diuji untuk dijadikan bioetanol serta berbagai produk turunannya.
Kekayaan hayati Indonesia sangatlah penting
Ia menyatakan, langkah ini mencerminkan potensi kekayaan hayati Indonesia dan menunjukkan betapa pentingnya riset untuk meningkatkan nilai tambah dari komoditas lokal tersebut.
Gibran juga memberikan apresiasi terhadap upaya hilirisasi tanaman kemenyan, yang merupakan salah satu komoditas unggulan dari Kabupaten Humbang Hasundutan.
“Saya rasa ini sangat luar biasa. Biasanya kita membicarakan hilirisasi nikel dan lain-lain, ini ada hilirisasi kemenyan. Ini sangat mendukung visi Presiden Prabowo Subianto mewujudkan kemandirian pangan nasional,” kata Gibran.
Penguatan pertanian, prioritas utama
Wakil Presiden juga menegaskan, penguatan sektor pertanian merupakan prioritas utama Presiden RI, Prabowo Subianto.
Oleh karena itu, ia berharap agar TSTH2 yang berada di Pollung, Humbang Hasundutan, dapat berperan sebagai pusat penghasil bibit unggul dalam negeri untuk mempercepat tercapainya swasembada pangan nasional.
Gibran turut mengimbau agar generasi muda dilibatkan secara aktif dalam sektor pertanian dengan mengedepankan pemanfaatan teknologi dan inovasi, seperti yang diterapkan di TSTH2, Kabupaten Humbang Hasundutan.
“Saya titip untuk anak-anak muda biar bisa lebih tertarik di pertanian untuk ke depan,” imbuh Wapres Gibran di hari terakhir kunjungan kerja di Kabupaten Humbahas, Sumut.
Ketua Dewan Ekonomi Nasional Indonesia Luhut Pandjaitan yang turut hadir menyambut kunjungan kerja Wapres Gibran dan rombongan menegaskan, TSTH2 ini berfungsi sebagai ‘pabrik bibit’ nasional.
Menurutnya, bibit yang mampu menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan setempat penting untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor.
“Jadi ini sebenarnya bahasa mudahnya adalah pabrik bibit, tidak perlu lagi impor,” tutur Luhut.
Direktur TSTH2 Sri Fatmawati melaporkan, kawasan ini berdiri di atas lahan seluas 500 hektare di kawasan hutan dengan tujuan khusus (KHDTK).
Dilengkapi fasilitas modern
Selanjutnya ia menambahkan, kawasan ini dilengkapi fasilitas modern, seperti rumah kaca, rumah jaring, uji coba tanaman ekstraksi herbal, laboratorium pascapanen, tempat penyimpanan tanaman obat, dan fasilitas produksi biofertilizer atau pupuk hayati.
“TSTH2 tengah mengembangkan hilirisasi kemenyan dan tanaman herbal lain, seperti kunyit dan bunga telang untuk produk fungsional,” ujarnya.
Adanya model pabrik bibit unggul juga sedang dikembangkan guna memperkuat daya saing komoditas herbal dan hortikultura di pasar global, papar Sri Fatmawati. (P-*r/Zamir A)