PRIORITAS, 5/8/25 (Manila): Seorang personil militer dari Philipines Air Force (PAF) atau  Angkatan Udara Filipina yang bertugas mengamankan penerbangan Presiden Ferdinand Marcos Jr ke India, mendapat gigitan dan lilitan seekor ular cukup besar.
âInsiden itu terjadi di Pangkalan Udara Villamor beberapa jam sebelum presiden Marcos tibaâ, kata pihak militer Filipina, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari ABS-CBN, hari Selasa (5/8/25).
Ular itu diduga bersembunyi di semak-semak beberapa meter di seberang pesawat, yang akan membawa Presiden ke India, tempat ia dijadwalkan melakukan kunjungan kenegaraan minggu ini.
Personil Angkatan Udara itu diduga tak melihat ada ular di dekat situ. Ia tak menyangka dan tiba-tiba ia diserang ular tersebut.
Ular itu juga melilit kaki personil militer itu. Petugas lain yang terkejut, langsung berusaha menolongnya.
Meski sempat kesulitan, karena ular itu cukup besar dengan panjang sekitar dua setengah meter, mereka akhirnya berhasil menangkapnya dan memasukkan ke dalam karung sebelum kedatangan Presiden.
Sedangkan personel yang terluka langsung dibawa ke rumah sakit pada saat itu.
âPersonel PAF yang digigit berada dalam kondisi stabilâ, kata kepala PAF, Letnan Jenderal Arthur Cordura kepada wartawan.
Beruntung ular yang menggigit personil militer itu adalah sejenis Sanca belang. âDia hanya diberi anti-tetanus karena tidak berbisa,â katanya.
Banyak genangan air
Ular tersebut kemungkinan masuk ke area bandara melalui saluran air di sekitarnya.
Adanya hujan yang terus menerus, membuat daerah pinggiran bandara cukup banyak genangan air, sehingga mengudang ular datang untuk memburu makanan seperti katak.
Pihak Angkatan Udara Filipina akan memeriksa area yang berlubang di Pangkalan Udara Villamor, untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang.
âDaerah aliran sungai ini terhubung dengan daerah-daerah, sehingga genangan banyak ditemukan di daerah-daerah tersebutâ, kata pihak bandara.
Meski begitu, Cordura memastikan kemunculan ular di dekat Maharlika Lounge, yang biasa digunakan untuk keberangkatan dan kedatangan penerbangan resmi Presiden, tidak perlu dikhawatirkan.
“Saya harap kita tidak membesar-besarkan masalah ini, karena masalah ini sudah ditangani secara langsung,” katanya.
Marcos akan melakukan kunjungan kenegaraan 5 hari ke India pada bulan Agustus ini, atas undangan Perdana Menteri Narendra Modi.
Marcos akan menandatangani setidaknya enam kesepakatan dalam kunjungan kenegaraan ke India.
Istana Malacanang mengatakan Marcos diperkirakan juga akan bertemu dengan para pelaku bisnis di New Delhi dan Bangalore. Ia juga akan bertemu dengan komunitas Filipina di New Delhi.(P-Jeffry W)