PRIORITAS, 25/5/25 (Kyiv): Ukraina dan Rusia melakukan pertukaran tahanan terbesar sejak dimulainya perang tahun 2014 lalu.
Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan di Telegram, 390 tahanan Ukraina telah ditukar sebagai bagian dari tahap pertama.
“Kami akan memulangkan warga kami. Tahap pertama perjanjian pertukaran ‘1000 untuk 1000’ telah dilaksanakan,” tulis Zelensky, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari The Kyiv Independent, hari Minggu (25/5/25).
Presiden Ukraina berharap pertukaran tahanan akan terus berlanjut.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan sebanyak 270 tentara dan 120 warga sipil, telah kembali ke Rusia sebagai bagian dari tahap pertama.
Pertukaran ini akan melibatkan pemulangan 1.000 tawanan perang dari kedua belah pihak, dalam kesepakatan yang disetujui selama pembicaraan langsung di Istanbul pada 16 Mei, pembicaraan pertama antara Moskow dan Kyiv sejak 2022.
“Saya berterima kasih kepada semua pihak yang membantu dan bekerja untuk memulangkan warga Ukraina. Sangat penting untuk memulangkan semua orang yang masih ditawan,” imbuh Zelensky.
Hasil pertemuan Istanbul
Pemerintah Ukraina dan Rusia mengonfirmasi mereka telah menerima daftar tawanan perang, yang akan dipertukarkan.
Zelensky mengumumkan pada hari yang sama, ia mengadakan pertemuan untuk mempersiapkan pertukaran dan menyebut kesepakatan pertukaran tawanan perang, sebagai satu-satunya hasil “nyata” dari pertemuan antara kedua delegasi di Istanbul, Turki.
“Kesepakatan tentang pembebasan 1.000 orang kami dari tahanan Rusia hampir merupakan satu-satunya hasil nyata dari pertemuan di Turki. Kami berupaya untuk memastikan hasil ini. Kami mencari tahu rincian setiap orang yang tercantum di pihak Rusia,” kata Zelensky.
Menurut kepala Kantor Presiden Ukraina, Andriy Yermak, perwakilan diplomatik negara-negara Nordik dan Baltik, juga berpartisipasi dalam persiapan pertukaran tersebut.
Ia menambahkan setelah pertukaran 1.000 untuk 1.000 selesai, pembicaraan langsung di masa mendatang dengan pejabat Rusia dapat diatur.
Ada 8.000 ditawan
Wakil kepala Kantor Kepresidenan, Iryna Vereshchuk, mengutip data dari Markas Besar Koordinasi Ukraina untuk Perawatan Tahanan Perang, setidaknya 8.000 anggota militer Ukraina masih ditawan Rusia.
Kyiv tidak merilis angka pasti berapa banyak tawanan perang Rusia, yang saat ini berada dalam tahanan Ukraina.
Meskipun perjanjian gencatan senjata dan perundingan damai masih sulit dicapai, sejak dimulainya invasi besar-besaran, pertukaran tahanan secara berkala tetap menjadi salah satu dari sedikit bidang kerja sama berkelanjutan antara kedua negara. (P-Jeffry W)
