Tonton Youtube BP

Trump ultimatum Hamas: Tiga hari untuk menjawab rencana gencatan senjata

Zamir Ambia
1 Oct 2025 12:13
2 minutes reading

PRIORITAS, 1/10/25 (Jakarta): Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memberikan ultimatum tiga hingga empat hari kepada Hamas pada Selasa (30/9/25) untuk merespons proposal perdamaian Gaza yang mendapat dukungan Israel.

Dalam usulan itu, disertakan kesepakatan gencatan senjata, pembebasan sandera oleh Hamas dalam 72 jam, pelucutan persenjataan Hamas, serta penarikan bertahap pasukan Israel dari Gaza. Selanjutnya, akan dibentuk otoritas transisi pascaperang yang dipimpin langsung oleh Trump.

Sejumlah kekuatan besar, termasuk negara Arab dan Muslim, merespons positif usulan tersebut. Meski demikian, Hamas masih belum menyampaikan sikap resminya.

“Kami hanya menunggu Hamas. Jika mereka menolak, itu akan menjadi akhir yang sangat menyedihkan,” ucap  Trump kepada wartawan, dikutip dari apnews.com.

Trump mengumumkan rencana perdamaian itu di Gedung Putih usai bertemu Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Netanyahu menyatakan dukungan, namun menegaskan pasukan Israel tetap akan bertahan di sebagian besar wilayah Gaza serta menolak pendirian negara Palestina.

Di sisi lain, Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, menilai rencana itu sebagai ‘kegagalan diplomasi besar’ serta memperingatkan kemungkinan pecahnya kembali perang di Gaza.

Penempatan pasukan internasional

Rencana Trump juga mencakup penempatan pasukan internasional sementara serta melibatkan mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, dalam kepemimpinan otoritas transisi. Dukungan telah datang dari negara-negara Arab, Uni Eropa, China, dan Rusia, sementara Hamas masih melakukan pembahasan internal.

Meski begitu, keraguan muncul di Gaza. Banyak warga menilai persyaratan dalam rencana tersebut terlalu memberatkan Hamas dan justru bisa memperpanjang penderitaan. Di saat yang sama, serangan udara serta operasi darat Israel terus berlangsung di sejumlah wilayah Gaza.

Konflik Gaza sendiri berawal dari serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan 1.219 orang. Sebagai balasan, militer Israel melancarkan operasi yang hingga kini telah menewaskan lebih dari 66.000 warga Palestina, sebagian besar di antaranya adalah warga sipil, berdasarkan data Kementerian Kesehatan Gaza yang diakui PBB. (P-Zamir)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x