Tonton Youtube BP

Titik-titik banjir parah di Bali

Herling Tumbel
10 Sep 2025 17:36
3 minutes reading

PRIORITAS, 10/9/25 9Denpasar): Banjir besar yang melanda sejumlah daerah di Pulau Dewata Bali pada Rabu (10/9/25) terdapat di sejumlah titik. Terparah adalah di Kota Denpasar. Menururt Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, banjir di Denpasar mencapai 43 lokasi.

“Di Kota Denpasar ada 43 titik, tapi yang terbesar banjirnya adalah di wilayah Pasar Kumbasari dan wilayah Jalan Pura Demak,” kata Gubernur Bali, Wayan Koster, kepada wartawan BBC News Indonesia dilansir Beritaprioritas Rabu sore.

Gubernur Wayan Koster mengatakan para pedagang (di lokasi banjir) akan mendapat ganti rugi. “Saya minta Pak Wali Kota untuk menghitung kerugian bangunan dan material lainnya, termasuk barang-barang yang hanya dimiliki oleh para pedagang. Nanti semuanya akan diganti rugi dengan menggunakan anggaran sharing APBD Provinsi Bali dengan APBD Kota Denpasar,” paparnya.

Empat kecamatan di Kota Denpasar yang terdampak banjir meliputi Kecamatan Denpasar Timur, Denpasar Utara, Denpasar Selatan, dan Denpasar Barat.

Terowongan di simpang Dewa Ruci tergenang sehiungga tidak dapat dilalui kendaraan. (Screenshot FB Kemmy Libra)

BBC melaporkan, banjir menutup badan jalan di Teuku Umar Barat, Denpasar Barat, di depan Jalan Pura Demak. Begitu pula ruas jalan Gunung Salak, Gunung Soputan.

Sementara, terowongan (underpass) di simpang Dewa Ruci, Kuta, Badung, terendam banjir dan tidak bisa dilalui kendaraan. Di sebagian jalan Sunset Road Seminyak juga tergenang air, meski kendaraan bermotor masih bisa lalu lalang.

Banjir di Kota Denpasar menyebabkan sejumlah bangunan runtuh. Dua titik bangunan runtuh yang dipantau Tim SAR adalah Ubung Kaja dan Jalan Pura Demak.

“Sekitar 30 orang dievakuasi di Ubung Kaja. Sementara di Jalan Pura Demak evakuasi diperkirakan sudah lebih dari 40 orang. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah,” kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Bali, I Wayan Juni Antara.

Di Karangasem dan Jembrana

Sementara itu, Kepala Pelaksanaan (Kalaksa) BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, mengatakan hujan deras selama dua hari terakhir menyebabkan banjir, pohon tumbang, tembok roboh, hingga tanah longsor di Kecamatan Rendang, Sepat, Bebandem dan Manggis.

Dia mengaku belum memastikan data-data dampak banjir karena masih fokus penanganan bencana, seperti dilaporkan Detik.com.

Di Jembrana, sejumlah wilayah terendam banjir sejak Selasa (9/9/25) hingga Rabu (10/9/25) pagi. Banjir juga menyebabkan arus lalu lintas (lalin) di Jalan Denpasar-Gilimanuk lumpuh total.

Kasatlantas Polres Jembrana, Iptu Aldri Setiawan, mengatakan air merendam jalan kurang lebih sepanjang dua kilometer. Alhasil, kendaraan dari arah Denpasar menuju Gilimanuk maupun sebaliknya tidak bisa melintas.

“Arus lalin dari arah Denpasar menuju Gilimanuk atau sebaliknya masih terputus. Kami masih menunggu curah hujan reda dan ketinggian banjir menurun,” ungkap Aldri kepada Detik.com, Rabu (10/09). (P-ht)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x