Ilustrasi anak sedang menderita influenza. (Courtesy of iStockphoto)Ia menambahkan, kebersihan saluran pernapasan penting terutama di kota besar yang memiliki tingkat polusi tinggi. Cuci hidung membantu mengurangi partikel iritan yang dapat memperparah gejala saat anak terpapar influenza.
Langkah ketiga, vaksinasi influenza dianjurkan sejak anak berusia enam bulan. Pemberian vaksin ini juga sudah direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Mesty menekankan pola makan bergizi seimbang sebagai langkah keempat. Orang tua diminta memastikan anak mendapat asupan makronutrisi seperti protein, karbohidrat, dan lemak, serta mikronutrisi berupa vitamin dan mineral.
“Hindari makanan kemasan apalagi yang gulanya tinggi karena itu dapat meningkatkan peradangan di saluran nafas, barrier-nya jadi rusak dan akhirnya virus lebih gampang masuk,” ucapnya.
Langkah kelima adalah memastikan anak mendapat asupan vitamin D sesuai usia. Mesty menyebut bayi 0-1 tahun sebaiknya mendapat 400 IU per hari, sementara anak di atas satu tahun memerlukan 600 IU.
Terakhir, Mesty mengingatkan pentingnya menerapkan pola hidup bersih dan sehat atau PHBS. Mulai dari mencuci tangan setelah beraktivitas, menutup mulut dan hidung saat batuk, serta menghindari kontak langsung dengan orang yang sakit.
Kebiasaan kecil ini, kata Mesty, dapat menjaga kesehatan anak tetap prima di tengah perubahan cuaca ekstrem dan paparan virus influenza yang meningkat. (P-Khalied M)
No Comments