Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan saat menyampaikan keterangan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (26/11/24). (Foto Antara/Mentari Dwi Gayati/am)
PRIORITAS, 28/11/24 (Jakarta): Ada khabar gembira terkait stok beras nasional yang diproyeksikan mencapai jumlah tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Seperti diungkapkan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (26/11/24) lalu yang dikutip Kamis (28/11/24), stok beras pada akhir Desember 2024 diperkirakan akan mencapai lebih dari delapan juta ton.
Ini terdiri atas sekitar 1,95 juta ton di Bulog dan lebih dari enam juta ton di masyarakat.
“Ada kabar gembira. Beras kita akhir Desember nanti ini akan dicatat sebagai stok tertinggi lima tahun terakhir,” katanya, usai bertemu Presiden Prabowo Subianto.
Mendukung ketahanan pangan nasional
Di samping itu, Zulkifli juga menyebutkan, produksi beras nasional pada tahun 2025 diproyeksikan mencapai 32 juta ton.
Capaian ini, menurutnya, menunjukkan pengelolaan stok beras yang lebih baik untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
“Mudah-mudahan impornya tahun depan tidak akan sebanyak tahun 2024. Kalau impor pun sedikit,” katanya lagi, seperti dilansir dari Antara.
Diketahui, dalam lima tahun terakhir, stok beras nasional Indonesia menunjukkan tren yang fluktuatif, dipengaruhi oleh hasil panen, konsumsi, dan kebijakan pengelolaan pangan.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) dan laporan pemerintah menunjukkan, stok beras pada akhir 2019 tercatat sekitar empat juta ton. Pada 2020 dan 2021, terjadi surplus stok 1,33 juta ton, setelah kebutuhan konsumsi terpenuhi.
Kemudian di tahun 2022 menunjukkan peningkatan signifikan, dengan stok akhir mencapai 6,05 juta ton. Lonjakan ini didukung oleh produksi nasional sebesar 31,68 juta ton, serta kinerja panen yang optimal.
Lalu, baru pada 2023 dan 2024 stok beras di Indonesia stabil di angka tertinggi, yakni lebih dari delapan juta ton. (P-jr)