PRIORITAS, 19/5/24 (Roma):
Petenis putri nomor satu dunia, Iga Swiatek untuk ketiga kalinya menjuarai Italia Open.
Petenis Polandia itu menundukkan Aryna Sabalenka 6-2, 6-3 di Italian Open di Roma, Sabtu (18/5/24) waktu setempat.
Ini menjadikan Swiatek untuk kedelapan kalinya dari 11 pertemuan mengalahkan petenis nomor dua dunia Sabalenka.
Swiatek telah berjaya di Roma dalam tiga dari empat tahun terakhir, juga merebut gelar WTA 1000 pada 2021 dan 2022.
“Saya senang saya sangat fokus dan disiplin sepanjang turnamen untuk melakukan itu,” ujar Swiatek, seperti disiarkan WTA, Minggu (19/5/24).
Dia mengatakan, dirinya tahu bahwa jika mau bekerja keras dan memiliki pola pikir yang benar, maka hal ini bisa dicapai.
Swiatek membutuhkan waktu satu jam 29 menit untuk mengalahkan Sabalenka.
Perjuangan Swiatek meraih gelar tunggal WTA ke-21 dalam kariernya, dan gelar keempatnya tahun ini, menambah sejumlah statistik mencengangkannya.
Swiatek kini telah memenangi sembilan final tunggal terakhirnya. Terakhir kali ia kalah di final adalah dari Sabalenka di Madrid tahun lalu — yang juga merupakan satu-satunya saat Sabalenka mengalahkan Swiatek dalam lima kali pertemuan mereka di final (semuanya di lapangan tanah liat).
Roma menjadi turnamen ketiga di mana Swiatek menjadi juara tiga kali. Swiatek juga telah meraih tiga gelar di Roland Garros (2020, 2022, dan 2023) dan Doha (2022, 2023, dan 2024).
Swiatek, yang akan berusia 23 tahun pada akhir bulan ini, menjadi petenis putri kedua yang memenangi tiga atau lebih gelar Italian Open sebelum usia 23 tahun di era Open (sejak 1969). Gabriela Sabatini memenangi empat gelar Roma sebelum ulang tahunnya yang ke-22.(P-ANT/wr) —– foto ilustrasi istimewa