28.6 C
Jakarta
Friday, June 6, 2025

    Tegas !!! RI tolak rencana relokasi warga Gaza dari wilayahnya

    Terkait

    Foto ilustrasi, warga Gaza sedang mengungsi (Ist)

    PRIORITAS, 8/2/25 (Jakarta): Indonesia menolak wacana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang berencana merelokasi paksa warga Gaza dari tanah mereka. Pemerintah menegaskan ketidaksetujuannya terhadap rencana tersebut.

    “Indonesia dengan tegas menolak segala upaya untuk secara paksa merelokasi warga Palestina. Atau kegiatan apapun untuk mengubah komposisi demografis wilayah pendudukan Palestina,” ucap Juru Bicara Kemlu RI, Roy Sumirat dalam pengarahan pers, Jumat (7/2/25) kemarin di Jakarta.

    Roy mengatakan, Indonesia berkeyakinan wacana merelokasi warga Gaza akan menghambat mewujudkan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat

    “Sebagaimana yang selama ini selalu kita cita-citakan mengenai terciptanya ‘Solusi Dua Negara’ berdasarkan border 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” kata Roy.

    Melindungi hak fundamental

    Roy juga menegaskan, Indonesia tetap berkolaborasi dengan komunitas internasional untuk menjamin kepatuhan terhadap hukum internasional. Upaya ini terutama dilakukan demi melindungi hak fundamental rakyat Palestina untuk kembali ke tanah air mereka serta menentukan masa depan sendiri.

    “Dalam berbagai kesempatan terbesar termasuk berbagai release resmi yang disampaikan oleh Kemlu atau statement dari Bapak Menlu. Bahwa, satu-satunya jalan menuju perdamaian abadi di kawasan adalah harus menangani akar penyebab konflik,” tegasnya.

    “Yaitu, pendudukan ilegal dan berkepanjangan oleh Israel terhadap wilayah Palestina.” Pada kesempatan yang sama Kemlu turut menyoroti operasi militer Israel di Tepi Barat.

    Mengecam kekerasan

    Indonesia mengecam kekerasan dan operasi yang dianggap bertentangan dengan upaya menciptakan situasi lebih kondusif, menurut Roy.

    “Tidak bisa dipungkiri merupakan teror yang dilakukan terhadap warga Palestina dan ditujukan untuk melanggengkan okupasi Israel di Tepi Barat. Sehingga, dalam hal ini kita akan terus mengecam keras dan mencari hal-hal yang bisa dilakukan bersama dengan masyarakat internasional,” ujar Roy.

    Juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, Rabu (5/2/25), menyatakan, perpindahan warga Gaza hanya bersifat sementara. Menlu AS, Rubio, menambahkan, tujuan sementara ini adalah memberi waktu untuk pembersihan puing perang dan rekonstruksi Gaza, menurut laporan BBC.

    Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyebut usulan Trump sebagai langkah “luar biasa” dan mendesak agar dikaji lebih lanjut. Namun, ia tidak merinci apa yang menurutnya akan ditawarkan Trump, dilansir dari Reuters. (P-Zamir)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini