PRIORITAS, 16/9/24 (Washington): Hasil survei terbaru menuju Pilpres AS November mendatang menunjukkan, pemilih Amerika Serikat lebih suka Capres dari Partai Demokrat, Kamala Harris, untuk menangani isu ekonomi.
Ya, Wakil presiden Amerika Serikat dan kandidat presiden dari Partai Demokrat ini disebut unggul atas rivalnya dari Partai Republik, Donald Trump, dalam hal manajemen ekonomi.
Dilaporkan, gambaran itu mengemuka berdasarkan survei Financial Times dan Ross School of Business dari Universitas Michigan yang dirilis pada Minggu (15/9/24) waktu setempat, atau Senin (16/9/24) WIB.
Survei tersebut mendapati kesimpulan bahwa 44 persen responden lebih memercayai Harris dalam menangani perekonomian, sementara 42 persen mendukung Trump.
Isu ekonomi faktor yang paling penting
Berdasarkan data, 58 persen responden mengatakan, isu ekonomi, seperti pekerjaan dan biaya hidup, ialah faktor yang paling mereka anggap penting dalam menentukan preferensi memilih dalam pemilihan presiden.
Disebutkan, survei tersebut dilakukan pada 11-12 September dengan melibatkan 1.002 responden. Margin kesalahan survei ini kurang lebih sebesar 3,1 poin persentase.
Diketahui, pada 10 September, Donald Trump dan Kamala Harris berhadapan dalam debat pertama mereka yang disiarkan oleh ABC News.
Selanjutnya, survei CNN terhadap penonton debat mendapati gambaran, 63 persen responden percaya Harris tampil lebih baik daripada Trump.
Pemilihan presiden AS akan diadakan pada 5 November. Demikian Antara mengutip Sputnik-OANA. (P-jr) — foto ilustrasi istimewa
