32.7 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

    Steven-Cyprus, Berpeluang “Satu Putaran”

    Terkait

    PRIORITAS, 13/6/24 (Jakarta) : Paska ditinggal Partai Gerindra, Golkar yang sebelumnya tergabung dalam Koalisi Solidaritas Sulut Maju (KSSM) bersama NasDem, PSI dan Perindo, dengan modal 5 Kursi di DPRD Sulawesi Utara tidak sulit untuknya mendapatkan teman tandem partai koalisi hingga bisa ikut mengusung bakal calon di Pilkada Serentak 2024.

    Demikian benang merah diskusi terbatas Forum Pimpinan Redaksi Multimedia Indonesia (FPRMI), menyikapi “memanasnya” Sulawesi Utara (Sulut) menjelang pelaksanaan Pilkda Serentak 2024, Rabu (12/6/24) di Jakarta. Diskusi terbatas ini dilaksanakan di sela persiapan pelaksanaan Webinar menyambut HUT FPRMI 17 Juli 2024, yang diagendakan berlangsung di Sulut.

    Diketahui, Gerindra telah memberi rekomendasi kepada Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Lumbaa dan Tatong Bara masing sebagai Balon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara. Dengan pencalonan kedua figur ini otomatis kesepakatan dalam KSSM tidak bisa berlanjut.

    Peta politik di Sulawesi Utara (Sulut) jelang Pemilihan Gubernur pun berubah. Kabar terbaru dari internal Partai Golkar, sejumlah petinginya telah memberi sinyal terbuka untuk menjalin koalisi dengan berbagai partai, termasuk PDIP di Pilkada Sulut.

    Politikus nasional Golkar yang juga Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu Ahmad Doli Kurnia Tandjung dalam kunjungannya di Sulut, beberapa waktu lalu, menyatakan akan mengawal langsung pemenangan Pilkada se-Sulut. Bahkan kabarnya, Ketua Komisi II DPR RI ini bertemu dengan petinggi PDI Perjuangan untuk membicarakan peluang koalisi PDIP-Golkar di Sulut.

    “Intinya Partai Golkar terbuka dengan semua partai untuk untuk koalisi Pilkada, termasuk juga dengan PDIP. Semua bisa terjadi,” jelas politisi Partai Golkar yang akrab disapa ADK tersebut.

    Informasi ter-up date yang media ini dapatkan, bahwa untuk memuluskan kerjasama partai di Pilkada Sulut, ADK terinformasi telah bertemu dengan petinggi PDI Perjuangan guna membicarakan peluang koalisi PDIP-Golkar di Sulut.

    Sekretaris Golkar Sulut Raski Mokodompit saat dikonfirmasi sejumlah wartawan belum secara gamblang mengiakan koalisi barunya tersebut. Meski begitu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulut itu mengatakan komunikasi dengan semua partai, termasuk dengan PDI Perjuangan terus dilakukan. Karena Golkar punya target menang.

    Cyprus Anthonia Tatali

    Menyusul informasi rencana koalisi PDIP-Golkar, terkini muncul nama Cyprus Anthonia Tatali, SH untuk mendampingi Steven Kandouw.

    “Ada peluang Steven Kandouw-Cyprus Anthonia Tatali. Opsi ini menarik dan berpeluang Pilkada di Propinsi Sulawasi Utara dalam “satu putaran” alias dapat mendulang suara terbanyak di hari penceblosan 7 November nanti. Ini akan mengulang capaian Gubernur Sulut 2005-2015, Sinyo Harry Sarundajang yang berani menggandeng putra Sangihe Talaud, Djouhari Kansil pada Pilkada 2010 lalu,” ujar Internal Partai Golkar, saat berbicang dengan media ini, di bilangan Cempaka Putih Jakarta, Rabu (12/6/24).

    Cyprus Anthonia Tatali SH sendiri, yang dengan latar belakang Advokat dan memiliki pengalaman nasional, dianggap memiliki daya tarik tersendiri di kalangan pemilih. Dia putra asli daerah, lahir dan besar di Manado-Sangihe. Setelah menamatkan pendidikan tinggi di Fakultas Hukum Universitas Samratulangi, figur yang sangat fasih berbahasa Sangihe ini kemudian merantau ke Jakarta.

    Bahkan, Cyprus Tatali menjadi representasi warga Nusa Utara baik yang berada di tiga kabupaten, Sangihe, Talaud dan Sitaro, serta juga diaspora Nusa Utara yang tersebar di 15 Kabupaten Kota se-Sulut.

    “Sepanjang masyarakat Sulut menghendaki untuk menjadi pelayan, tentu sebagai hambanya bisa menjadi berkat bagi banyak orang di Sulut, khususnya dan Bangsa Indonesia pada umumnya,” ujar Cyprus usai diskusi terbatas itu.

    Cyprus meyakini, peluang menang seperti yang diraih SHS-DK bisa terulang. Sebabnya, kondisi masyarakatnya belum berubah. Ia mengakui hubungan baiknya dengan masyarakat Nusa Utara dari Miangas Talaud hingga Molosipat Bolaang Mongondow terjalin baik.

    ”Meski mereka diaspora di semua kabupaten/kota di wilayah Sulawesi Utara, namun masih dalam satu lingkaran putra-putri Nusa Utara. Tandanya, kami masih satu bahasa dengan dialog yang lancar dan fasih. Oleh karena itu, semua tinggal sedikit perencanaan yang baik dan terstruktur, jadi tu barang,” ujar lawyer yang tergabung besama OC Kaligis Law Firm ini.

    Jika ini (SK-CT, red) yang terjadi, kata Cypus, dia siap mengikuti semua proses yang ditetapkan partai koalisi. “Intinya saya siap mengikuti semua proses dan permufakatan koalisi. Dan yang terpenting, sebagai seorang pertarung, saya siap berlaga agar dapat memenangkan perlombaan cukup dalam satu putaran saja,” pungkasnya. (P-CEO/wl)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -

    Terkini