PRIORITAS, 1/5/25 (Natuna): Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto bersama jajaran manajemen SKK Migas dan MedcoEnergi meninjau langsung proses konversi kapal tanker menjadi FPSO (Floating Production Storage and Offloading) Marlin Natuna di galangan kapal Pan Ocean, Tanjung Uncang, Batam, Rabu (30/4/25).
Proyek ini merupakan yang pertama kali dilakukan di Indonesia secara penuh oleh tenaga kerja lokal dan kini telah mencapai 80% penyelesaian, memasuki tahap commissioning. FPSO Marlin Natuna akan digunakan untuk proyek migas Forel di Natuna dengan kapasitas produksi mencapai 250.000 BOPD, dan dijadwalkan sail away pada Agustus 2025.
“Konversi FPSO ini bagian dari strategi SKK Migas dan MedcoEnergi untuk meningkatkan produksi nasional dan menjaga ketahanan energi,” ujar Dwi Soetjipto.
Direktur & COO MedcoEnergi Ronald Gunawan menambahkan bahwa FPSO ini akan mendukung produksi 10.000 BOPD dari proyek Forel dan akan digunakan saat proyek mulai onstream pada kuartal IV 2025.
Selain proyek Forel, Medco E&P Natuna juga tengah mengembangkan lapangan gas West Belut yang ditargetkan selesai akhir 2025 dan lapangan Terubuk yang ditargetkan selesai kuartal III 2025.