PRIORITAS, 18/6/25 (Pasadena): Finalis Liga Champions 2024/2025, Inter Milan ditahan imbang 1-1 oleh klub Meksiko, Monterrey, pada pertandingan pembukaan Grup E Piala Dunia Antarklub 2025 di Rose Bowl, Pasadena, Rabu (18/6/25).
Sergio Ramos menjadi duri dalam debut Cristian Chivu sebagai pelatih kepala Inter Milan. Bek veteran asal Spanyol itu mencetak gol dan membawa Monterrey bermain imbang atas Inter.
Pada pertandingan tersebut, Inter yang mendominasi sejak awal laga tampil dengan motivasi tinggi setelah kekalahan telak 0-5 dari Paris Saint-Germain di final Liga Champions. Akan tetapi, dominasi mereka tidak mampu diterjemahkan menjadi kemenangan. Permainan disiplin Monterrey yang dimotori Ramos di lini belakang berhasil meredamnya.Â
Pada menit ke-25, Ramos mencetak gol pembuka yang mengejutkan Inter. Berawal dari sepak pojok Oliver Torres dari sisi kanan, Ramos berhasil lolos dari penjagaan Francesco Acerbi dan menanduk bola ke pojok bawah gawang.
Inter bangkit
Inter mencoba bangkit dan hampir menyamakan kedudukan lewat peluang dari Sebastiano Esposito, namun kiper Esteban Andrada mampu melakukan penyelamatan gemilang. Inter juga sempat mengklaim penalti setelah sundulan Benjamin Pavard mengenai tangan Ramos di kotak penalti namun wasit lewat bantuan VAR memutuskan tidak ada pelanggaran.
Namun, tiga menit kemudian, Inter akhirnya menyamakan skor lewat skema tendangan bebas. Kristjan Asllani mengirimkan umpan chip ke lini pertahanan Monterrey yang diteruskan Carlos Augusto mengirim umpan mendatar ke Lautaro Martinez untuk mencetak gol penyeimbang di menit ke-39.
Kendati terus menekan di babak kedua, Inter gagal mencetak gol tambahan. Monterrey hampir mencuri kemenangan di menit-menit akhir ketika Nelson Deossa lolos dari pengawalan dan tinggal berhadapan dengan kiper namun tembakannya hanya menyamping mengenai sisi jaring. Skor bertahan 1-1.
“Ketika Anda tidak mendapatkan tiga poin, tentu tidak sepenuhnya puas. Tapi satu poin lebih baik daripada tidak sama sekali,” ujar Ramos seusai pertandingan. Mantan bek Real Madrid itu mengakui Inter lawan yang sulit.
“Mereka baru saja bermain di final Liga Champions. Kami memang sempat gugup, tapi di babak kedua kami bermain lebih terorganisir dan lebih baik dalam menguasai bola,” imbuhnya. Chivu yang menjalani laga debut sebagai pelatih menyebut timnya kesulitan membongkar pertahanan lawan yang bermain sangat dalam.
Hasil itu membuat Inter harus bekerja lebih keras untuk meraih tiket ke babak selanjutnya. Mereka akan meladeni tim Jepang Urawa Reds pada laga berikutnya, sedangkan Monterrey menghadapi River Plate. (P-wr)