PRIORITAS, 11/3/25 (Jakarta): Secara langsung, Presiden Prabowo Subianto mengantar kepulangan Sekretaris Jenderal Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, To Lam dan ibu Ngo Phu ‘o’ ng Ly di Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma, Selasa (11/3/25).
Pada kesempatan itu, Prabowo mengenakan setelan jas berwarna abu-abu. Kemudian, ia langsung mengantarkan To Lam ke pesawat yang bertuliskan Vietnam Airlines. Sembari berpisah kedua tokoh ini juga menyalami seluruh delegasi yang hadir.
Hadir juga Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno.
Pertemuan bilateral
Diketahui, pada Senin (10/3/25) kemarin, Prabowo sempat melakukan pertemuan bilateral dengan To Lam. Dalam pertemuan ini, keduanya sepakat meningkatkan hubungan perdagangan kedua negara. RI dan Vietnam sepakat mencapai hubungan ekonomi mencapai US$18 miliar pada 2028 mendatang.
“Kita setuju untuk capai hubungan ekonomi bilateral capai target US$ 18 miliar pada 2028 yang akan datang,” kata Prabowo, saat memberikan keterangan pers bersama, Senin (10/3/25).
Selain itu, ia juga menyambut baik investasi Vietnam di Indonesia di bidang otomotif, pertanian dan lainnya. Menurutnya ini akan membantu kedua negara untuk meningkatkan ketahanan pangan.
“Dan kita bahkan bisa menjadi penyumbang bagi pangan dunia,” ujar Prabowo.
Di samping itu, Prabowo mengungkapkan kedua negara setuju atas kerja sama di bidang perikanan ekonomi digital, ekonomi hijau, kerja sama bank sentral, dan industri teknologi tinggi.
Sepakat tingkatkan industri pertahanan
Dalam kaitan dengan kerja sama di bidang keamanan, RI dan Vietnam sepakat meningkatkan industri pertahanan, juga dalam latihan bersama, tukar menukar perwira, peningkatan latihan, hingga patroli bersama.
Juga, Prabowo mengatakan, kedua negara menyambut baik visi ASEAN menuju 2024 yang akan dideklarasikan pada KTT ASEAN bulan Mei mendatang di Kuala Lumpur Malaysia.
Pada kesempatan itu, Prabowo mengucapkan terima kasih atas kunjungan yang sudah dilakukan, rencananya ia akan melakukan kunjungan balasan ke Vietnam dalam waktu dekat. (P-me)