Wakil Bupati Bintan Deby Maryanti saat meninjau lokasi rumah warga yang dihantam angin kencang akibat cuaca ekstrem. (Pemkab Bintan)PRIORITAS, 28/10/2025 (Bintan): Hujan deras disertai angin kencang menghantam rumah Mulyadi di Desa Mapur, Bintan Pesisir. Atap rumahnya terlepas, dinding papan beterbangan, menyisakan hanya lantai kayu yang basah kuyup.
“Kami tak sempat menyelamatkan apa-apa, anginnya kencang sekali,” ujar Mulyadi lirih, sambil memunguti sisa genting yang berserakan. Ia bukan satu-satunya—sebelas rumah warga Bintan lainnya mengalami nasib serupa akibat cuaca ekstrem yang melanda tiga hari terakhir.
Sebelas rumah warga rusak akibat terjangan angin kencang dan hujan deras yang terjadi sejak Sabtu (25/10) hingga Senin (27/10). Infrmasi yang diperoleh dari Pemkab Bintan, Selaa (28/10/25) menyebutkan, mengetahui kejadiaan nahas tersebut, Wakil Bupati Bintan, Deby Maryanti, bersama Kepala BPBD Bintan, Ramlah S.Sos, turun langsung meninjau lokasi bencana sekaligus menyerahkan bantuan kepada warga terdampak.
“Total rumah warga yang dihantam angin kencang akibat cuaca ekstrem ada sebelas rumah. Itu terjadi sejak Sabtu sampai Senin pagi ini. Laporan lengkap sudah kita terima dari BPBD Bintan,” ujar Deby Maryanti di sela kunjungannya.
Berdasarkan data BPBD, rumah yang terdampak tersebar di beberapa kecamatan. Empat rumah di antaranya berada di Desa Mapur dan Sungai Lekop, lalu dua rumah di Desa Air Glubi dan Sungai Enam, serta lima rumah lainnya di Kijang Kota, Seri Kuala Lobam, dan Mantang.
Beberapa rumah hanya mengalami kerusakan ringan, namun ada juga yang roboh diterjang angin. Wabup Deby meminta instansi terkait segera menindaklanjuti dan membantu perbaikan.
“Tadi sudah kita minta instansi terkait untuk langsung eksekusi dan memperbaiki rumah-rumah warga yang rusak,” tegasnya.
Selain memberikan bantuan logistik, Wabup Deby juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang tidak menentu.
“Angin cukup kencang dan hujan deras bisa membahayakan. Kami minta masyarakat selalu memperhatikan kondisi lingkungan sekitar, terutama keselamatan diri dan keluarga,” pesannya.
Ia juga memberi perhatian khusus kepada nelayan agar tidak memaksakan diri melaut ketika kondisi cuaca buruk. “Cek dulu kondisi gelombang dan angin sebelum berangkat. Keselamatan harus diutamakan,” tutupnya. (P-Jeff K)
No Comments