26.1 C
Jakarta
Thursday, July 24, 2025

    SBY puji Prabowo dalam menyikapi kebijakan tarif impor Trump: “Saya nilai baik dan bijak”

    Terkait

    Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (Dok/Ist)

    PRIORITAS, 8/4/25 (Jakarta): Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden RI ke-6, beri apresiasi atas sikap Presiden Prabowo Subianto dalam menyikapi kebijakan tarif impor 32 persen yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

    Prabowo dinilai SBY telah mengambil langkah yang bijak dengan tidak memilih tindakan balasan yang berpotensi merusak hubungan dagang, melainkan lebih memprioritaskan pendekatan melalui negosiasi bilateral.

    “Langkah pemerintah menghadapi tarif 32 persen dari Trump sudah tepat. Saya nilai baik dan bijak karena lebih memilih negosiasi daripada retaliasi,” ucap SBY lewat akun media sosial resminya, Selasa (8/4/25).

    Strategi diplomasi dua jalur

    SBY menyatakan, Prabowo menjalankan strategi diplomasi dua jalur (dual track diplomacy), dengan cara mempererat hubungan dengan negara-negara ASEAN sekaligus mengirim tim negosiator ke Washington DC guna menjalin dialog langsung.

    Ia juga menekankan, pendekatan tersebut krusial, mengingat ASEAN kini menjadi komunitas ekonomi kawasan yang saling bergantung, termasuk Indonesia di dalamnya.

    “Negosiasi ini sangat strategis karena ASEAN adalah pasar bersama yang harus diperkuat secara kolektif dalam menghadapi tekanan ekonomi global,” katanya.

    SBY turut menyoroti upaya pemerintahan Prabowo, khususnya kerja sama antara otoritas moneter dan fiskal Indonesia, yang bersatu menjaga kestabilan nilai tukar rupiah dan IHSG di tengah ketidakpastian pasar global akibat perang tarif.

    “Kalau diserahkan ke mekanisme pasar semata, nilai saham dan rupiah bisa jatuh di luar batas toleransi psikologis,” tuturnya.

    SBY menilai intervensi yang terarah diperlukan guna menenangkan gejolak pasar dan mempertahankan kepercayaan investor

    Upaya pencegahan krisis

    SBY mengingatkan, konflik dagang global berpotensi berlangsung dalam jangka panjang dan menimbulkan dampak sistemik. Karena itu, ia menekankan pentingnya upaya pencegahan krisis dan penguatan ketahanan ekonomi nasional.

    “Kita harus mencegah terjadinya krisis ekonomi sekecil apa pun dan memperkuat daya tahan ekonomi kita untuk jangka panjang,” imbuhnya.

    SBY juga mendukung upaya pemerintah dalam memperkuat fundamental ekonomi, termasuk meningkatkan daya saing ekspor, menciptakan lapangan kerja, serta menjaga kesehatan fiskal nasional.

    “Kita harus bergerak cepat, tetapi juga mampu berlari jauh. Tantangan ini bisa menjadi peluang emas bagi masa depan ekonomi Indonesia,” ucap SBY yang memuji langkah Prabowo menyikapi tarif impor Trump. (P-*r/Zamir A)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini