PRIORITAS, 14/5/24 (Thailand): Dua pasangan ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan Adnan Maulana/Nita Violina Marwah
maju ke babak 16 besar Thailand Open 2024 setelah mengalahkan lawan lawannya, Selasa (14/5/24).
Rehan/Lisa menang atas Wang Chan/Shin Seung Chan dari Korea Selatanmelalui rubber game dengan skor 21-17, 17-21, 21-12.
Adnan/Nita menang atas pasangan Taiwan Wei Chun Wei/Nicole Gonzales dua gim langsung, 21-11, 21-11.
Adnan/Nita akan bertemu dengan pasangan tuan rumah Ruttanapak Oupthong/Jhenicha Sudjaipraparat di babak 16 besar turnamen BWF Super 500 ini.
rehan/lisa unggulan tujuh
Rehan/Lisa yang turun sebagai unggulan ketujuh itu sempat jatuh ke dalam ritme permainan lawan, terutama pada gim kedua. Pertandingan yang seharusnya bisa dilalui dengan straight game, malah harus dipaksakan ke gim ketiga.
“Di gim kedua tadi kami terlalu mengikuti pola permainan lawan. Kami jadi penasaran dan kami malah terbawa ke pola lawan. Kami tidak sempat berpikir untuk mengubah pola,” ungkap Lisa, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI.
“Syukur di gim ketiga kami berubah dengan tampil lebih menekan. Saya dan Rehan juga berkomunikasi terus untuk saling mengingatkan. Akhirnya, sedikit demi sedikit poin kami bisa unggul dan menang. Lawan juga jadi tertekan terus,” ujarnya.
Sependapat, Rehan mengatakan kunci kemenangan di gim pamungkas adalah dengan bermain lebih sabar dan tenang.
“Di gim ketiga kami bermain lebih sabar lagi dan tidak banyak membuang angka. Apalagi lawan Korea, hilang fokus sedikit saja bisa banyak kehilangan angka. Kami bisa fokus satu poin demi satu poin dan akhirnya alhamdulillah bisa menang,” ujar Rehan.
Sementara itu, Adnan/Nita terus mrnekan lawsn sejak awal sehingga dapat mengalahkan pasangan Taiwan itu.
“Strategi kemenangan tadi, kami harus menekan sejak dari awal. Sepanjang laga kami bisa menyerang terus,” kata Adnan, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI.
“Dengan kondisi seperti itu, lawan jadi tidak bisa berkembang permainannya. Ini yang membuat kami bisa menang,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Nita mengatakan pengalaman mereka yang sebelumnya sudah bertemu dengan pasangan Wei/Chan menjadikan mereka mudah untuk mengantisipasi serangan lawan dengan baik.
“Kami sebelumnya pernah bertemu dengan lawan. Jadi sudah tahu bagaimana gambaran kekuatan lawan dan harus bagaimana cara menghadapinya. Dalam pertandingan tadi kami hanya berusaha agar tidak gampang mati sendiri saja,” kata Nita.
(P-/ANT/wr) — foyo ilustrasi istimewa